Pemerintah Mendorong Pertumbuhan Industri Bahan Bangunan dan Keramik

loading…

Pembukaan Megabuild Indonesia ke-21 dan Keramika Indonesia ke-10, di Jakarta, Kamis (9/5/2024). FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung industri melalui berbagai kebijakan termasuk industri bahan bangunan dan keramik. Mengingat industri tersebut penting untuk pengembangan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan.

\”Industri keramik dan bahan bangunan adalah pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi,\” ujar Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kementerian Perindustrian, Putu Nadi Astuti dalam pembukaan Megabuild Indonesia ke-21 dan Keramika Indonesia ke-10, di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Menurutnya industri bahan bangunan dan keramik penting untuk memperkuat industri ini agar dapat berkontribusi lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan acara ini berlangsung 9-12 Mei 2024 ini tidak hanya menampilkan kekayaan inovasi dalam bahan bangunan dan keramik, tetapi juga menandai hasil kerja sama erat dengan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI).

\”Kami mendukung implementasi kebijakan dalam mendorong pertumbuhan industri keramik dan bahan bangunan di Indonesia,\” ujarnya.

Dia menegaskan beradaptasi dengan regulasi global dan lokal bukan hanya penting memenuhi standar tetapi juga untuk memastikan bahwa industri dapat terus berkembang dan bersaing secara global. Edy secara khusus menyinggung pentingnya kebijakan anti-dumping sebagai sarana untuk melindungi industri lokal dari persaingan yang tidak adil dan mendukung keberlanjutan jangka panjang industri keramik dan bahan bangunan di Indonesia.

\”Sinergi bisa mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan standar dan kualitas produksi kita,\” jelasnya.

(nng)

\”

MEMBACA  Aceh berupaya mempercepat program pompa air di tengah ancaman kekeringan yang mengintai