Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang berupaya untuk menyediakan listrik ke daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan terluar (3T) dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya terpusat (PLTS) di Provinsi Maluku.
Kepala Energi di Kantor ESDM Maluku Said Latupono mengatakan di sini Sabtu bahwa PLTS terpusat ini memiliki total kapasitas 99 kilowatt-peak (kWp) dan saat ini sedang dalam proses pembangunan menggunakan pendanaan dari anggaran negara tahun 2024.
Dia menjelaskan bahwa PLTS terpusat sedang dibangun di Desa Neila dan Tiflean Kota Tual, yang akan mencakup 140 rumah.
Panjang jaringan ini akan menjadi 5.720 meter, dengan area PLTS potensial sebesar 2.500 meter dan kapasitas 39,6 kWp.
Selain itu, PLTS juga sedang dibangun di Desa Ujir Kecamatan Kepulauan Aru, dengan kapasitas 59,4 kWp, yang akan mencakup 168 rumah.
Latupono mengatakan bahwa pembangunan PLTS terpusat di Maluku dilakukan dalam rangka program pemerintah untuk meningkatkan akses yang adil terhadap energi bagi masyarakat.
“Pemerintah terus berkomitmen untuk memberikan akses energi yang adil bagi semua orang, terutama di daerah 3T yang belum memiliki listrik,” tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah melakukan pembangunan PLTS terpusat di Maluku dari tahun 2012 hingga 2023 dengan memanfaatkan anggaran negara dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Maluku.
Pada tahun 2023, PLTS dibangun di dua desa, yaitu Kolaha dan Waria, di Kecamatan Kepulauan Aru dengan total kapasitas 92,8 kWp.
Dia mencatat bahwa konstruksi PLTS juga dilakukan oleh perusahaan listrik milik negara PT PLN Persero, yang telah ditugaskan untuk menyediakan listrik bagi masyarakat, meskipun wilayah Indonesia yang luas telah menjadi tantangan dalam tugas tersebut.
“Masyarakat harus memiliki akses listrik; mereka tidak boleh dibiarkan hidup dalam kegelapan. Untuk alasan itu, negara hadir dengan menyediakan listrik, terutama di daerah 3T,” katanya.
Berita terkait: PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik peringatan Hari Kemerdekaan di IKN
Berita terkait: Pemerintah akan meningkatkan kapasitas PLTS mengapung Cirata menjadi 500 MWp
Translator: Penina Fiolana, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024