Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mendesak Taman Bibit Rumpin di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk fokus pada penanaman benih yang akan menghasilkan produk hutan bukan kayu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Saat kunjungannya ke taman bibit tersebut pada hari Senin, menteri menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta kepadanya untuk berupaya maksimal dalam melindungi hutan Indonesia dalam rapat kabinet Merah Putih yang berakhir kemarin di Magelang, Jawa Tengah.
“Kata ‘melindungi’ di sini mengacu pada cara kita memanfaatkan fungsi hutan sebaik mungkin untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya sambil menekankan perlunya melakukan analisis lingkungan.
Antoni menjelaskan bahwa dengan memberikan prioritas pada mendukung produksi produk hutan bukan kayu, sebuah taman bibit dapat membantu memfasilitasi pelaksanaan proses penghijauan sekaligus memungkinkan masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar dari tanaman yang dibudidayakan.
Ia mencatat bahwa selain menyediakan benih tanaman yang diharapkan menghasilkan barang bukan kayu, Kementerian Kehutanan juga menyediakan benih pohon yang penting dalam proyek rehabilitasi lahan dalam upaya untuk mengurangi bencana, mengelola lahan kritis, serta mencegah tanah longsor dan erosi.
“Namun, saya mendorong untuk memberikan prioritas pada (penanaman) tanaman yang menghasilkan produk hutan bukan kayu di daerah yang berdekatan dengan zona pemukiman atau desa,” tegasnya.
Menteri juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan para ajudannya di kabinet untuk benar-benar bekerja untuk bangsa dengan mengambil tindakan nyata.
Terkait hal ini, Menteri Antoni dan Wakil Menteri Sulaiman Umar serta pejabat di kantornya mengadakan pertemuan di taman bibit tersebut.
Berita terkait: Presiden meresmikan Taman Bibit Mentawir untuk penghijauan IKN Nusantara
Berita terkait: Menteri soroti peran PPP dalam percepatan rehabilitasi hutan
Penerjemah: Prisca T, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024