Pemerintah Memperhatikan Peluang Kerja Beragam bagi Pekerja Indonesia di Sarawak

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding membahas peluang penempatan pekerja migran di Sarawak, Malaysia saat bertemu dengan Menteri Industri Pangan, Komoditas, dan Pembangunan Daerah Sarawak, Stephen Rundi Anak Utom.

Pada pertemuan yang diadakan di Gedung Dewan Undangan Negeri, Malaysia, pada hari Kamis, mereka membahas kerja sama untuk memperluas penempatan pekerja Indonesia di Sarawak, yang jumlahnya kini cukup besar, menurut pernyataan tertulis dari Kementerian P2MI di Jakarta, Kamis.

Karding menyatakan bahwa Stephen setuju untuk meningkatkan peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia di Sarawak di sektor selain pertanian.

“Kami juga setuju untuk mendorong penempatan baru, tidak hanya di sektor pertanian tetapi juga di sektor lain seperti kedokteran hewan, teknik, dan bidang lain yang dibutuhkan oleh Sarawak,” ujarnya.

Karding mencatat bahwa Indonesia memiliki tenaga kerja sebanyak 152,2 juta dan Kementerian P2MI siap mengirim pekerja terampil ke Sarawak.

Selain membahas perluasan peluang penempatan, Karding juga menyoroti perlindungan bagi pekerja migran dan mendorong pemerintah Sarawak untuk membantu meminimalkan keberangkatan pekerja migran nonprosedural.

Sementara itu, Stephen menyatakan bahwa Sarawak membutuhkan pekerja terampil dan profesional, seperti dokter hewan dan mekanik dari Indonesia, untuk bersama-sama membangunnya menjadi daerah yang maju.

Menteri Sarawak tersebut juga menyatakan niatnya untuk segera mengunjungi Indonesia untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang memperluas penempatan pekerja migran Indonesia di Sarawak.

Penerjemah: Katriana, Asri Mayang Sari
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Kontroversi Izin Penambangan bagi Organisasi Keagamaan, Wasekjen MUI Menyatakan untuk Kesejahteraan Umat