Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Indonesia telah mulai menempatkan dokter intern dan spesialis dari rumah sakit milik kementerian ke Sumatra untuk memberikan perawatan pascabencana, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memastikan pada Senin bahwa tim medis sudah berada di lokasi. “Dokter dari rumah sakit milik kementerian telah dikirim ke daerah terdampak,” ujarnya dalam Health and Innovation Festival (HAI FEST) 2025 di Jakarta, Senin.
Sebagai bagian dari upaya kemanusiaan, kementerian telah mengumpulkan donasi sebesar Rp681 juta (USD 41.000), sementara Dharma Wanita, perkumpulan istri pegawai negeri, mengumpulkan tambahan Rp800 juta (USD 48.000).
Harbuwono mencatat bahwa teknologi kesehatan inovatif yang ditampilkan di HAI FEST juga akan dikirim ke Sumatra, karena peralatan medis di tiga provinsi rusak akibat banjir dan tanah longsor baru-baru ini.
Presiden Prabowo menginstruksikan kementerian untuk memprioritaskan pengobatan penyakit yang sering menyebar setelah banjir, termasuk infeksi saluran pernafasan, diare, dan penyakit kulit.
“Saya yakin dokter intern dari universitas juga dapat dikirim,” katanya saat pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Aceh pada 12 Desember.
Arahan ini muncul di tengah kekurangan tenaga medis di Sumatra, karena banyak dokter lokal sendiri terdampak bencana.
Untuk memperkuat respons, Sadikin meminta dukungan dari Kementerian Pertahanan, yang menyetujui untuk mengirim sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri untuk membimbing para dokter intern.
Menteri Kesehatan Sadikin menyatakan dokter militer ini akan memberikan bimbingan dan memastikan layanan kesehatan tetap berjalan di fasilitas kesehatan terdampak.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan bahwa kementeriannya telah menyiapkan langkah-langkah darurat tambahan di luar peralatan pertahanan untuk membantu mengatasi krisis.
Berita terkait: Pemerintah siapkan dana Rp75,9 miliar untuk mahasiswa dan dosen terdampak banjir
Berita terkait: Indonesia percepat perbaikan untuk sambungkan kembali wilayah terdampak banjir di Aceh
Reporter: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025