Pemerintah Kabupaten Wajo Menunjukkan Keberhasilan dalam Mengurangi Angka Pernikahan Anak

Kamis, 28 Maret 2024 – 12:17 WIB

Jakarta – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo atas keberhasilannya dalam menurunkan angka perkawinan anak. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam upaya menekan kasus tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, angka perkawinan anak di Kabupaten Wajo mengalami penurunan menjadi 6,92 persen. Hal ini menunjukkan penurunan signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu 8,06 persen. Berkurangnya angka dispensasi kawin dari 694 kasus di tahun 2021 menjadi 77 kasus di tahun 2023 juga menjadi bukti keberhasilan tersebut.

Pemkab Wajo diakui telah melakukan upaya yang tidak mudah dalam menangani perkawinan anak, yang merupakan persoalan multidimensi. Dua kecamatan di Wajo, yaitu Sajoanging dan Takkallalla, bahkan mencatatkan nol perkawinan usia anak pada tahun 2023.

Bintang Puspayoga menegaskan bahwa pencegahan perkawinan anak merupakan hal penting karena dapat memicu berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga. Faktor-faktor seperti kemiskinan, kondisi geografis, kurangnya akses pendidikan, konflik sosial, norma sosial, dan faktor budaya, menjadi penyebab tingginya angka perkawinan anak di Indonesia.

Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan angka perkawinan anak terus turun sehingga anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung.

MEMBACA  Pentingnya Keputusan sebelum Pemilu 2024