Selasa, 17 Desember 2024 – 10:35 WIB
Petani tebu mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan produksi tebu oleh Dinas Perkebunan Jatim. Foto: Source for JPNN
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Perkebunan Provinsi Jatim untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tebu. Selama 2024, sudah empat kali pelatihan khusus berikan kepada para petani tebu di berbagai daerah.
Pelatihan pertama digelar pada Februari 2024 dengan tema Budidaya Tanaman Tebu dan Pengomposan Limbah Tebu. Pelatihan itu diikuti oleh 25 petani dari Kabupaten Malang, Probolinggo, dan Blitar.
Pada Maret 2024, pelatihan serupa dilaksanakan untuk 25 petani dari Lumajang dan Situbondo. Pelatihan itu mengangkat tema Budidaya Tebu dan Penerapan Teknologi dalam Industri Pertanian.
Kegiatan pelatihan kembali dilanjutkan pada Oktober 2024. Pada 22-25 Oktober, pelatihan digelar untuk petani asal Madiun, Magetan, dan Pasuruan. Selang beberapa hari, yaitu pada 28-31 Oktober, pelatihan kembali diadakan dengan peserta dari Gresik, Mojokerto, dan Jombang.
Kepala Dinas Perkebunan Jatim Ir Dydik Rudy Prasetya, MMA, menyatakan pentingnya peningkatan kemampuan petani, mengingat 95 persen petani tebu di Jatim merupakan petani rakyat.
Jawa Timur sendiri dikenal sebagai lumbung tebu nasional dengan kontribusi produksi gula mencapai 49,5 persen dari total produksi nasional atau setara 1,19 juta ton dari total 2,4 juta ton pada 2024.
“Pelatihan ini bertujuan menambah wawasan petani, meningkatkan produktivitas tebu sesuai prinsip Good Agricultural Practices (GAP), dan menjadi acuan bagi pelaku agribisnis dalam menjalankan usaha taninya,” jelas Rudy tertulis, Selasa (17/12).
Dalam pelatihan itu, Dinas Perkebunan menggandeng Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) untuk memberikan materi.
Dinas Perkebunan Jatim melatih petani di berbagai daerah untuk meningkatkan produktivitas tebu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News