Pemerintah Indonesia mengusulkan anggaran pendidikan sebesar US$46 miliar untuk tahun 2026.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah mengusulkan alokasi hingga Rp761 triliun (lebih dari US$46 miliar) untuk pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

“Pada tahun 2026, anggaran pendidikan diperkirakan mencapai antara Rp727 triliun dan Rp761 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada hari Selasa.

Rapat tersebut digelar untuk membahas kerangka makroekonomi pemerintah dan pedoman kebijakan fiskal untuk RAPBN 2026.

Anggaran pendidikan yang diusulkan bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas tinggi dan kompetitif. Inisiatif utamanya meliputi penguatan sekolah unggulan dan berbasis masyarakat, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan pendaftaran pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan tinggi.

Tahun depan, pemerintah akan memprioritaskan peningkatan kualitas tenaga pengajar dan perluasan program pendidikan vokasional. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, sejalan dengan permintaan pasar tenaga kerja.

Anggaran pendidikan 2026 yang diusulkan melampaui Rp724,3 triliun yang dialokasikan untuk pendidikan pada 2025.

Dari anggaran pendidikan tahun ini, Rp297,2 triliun dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat. Hal ini mencakup dukungan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) yang bermanfaat bagi 20,4 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) untuk 1,1 juta mahasiswa, dan tunjangan bagi 477.700 guru non-PNS.

Sementara itu, Rp347,1 triliun didistribusikan melalui transfer ke pemerintah daerah. Dana ini mendukung program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), gaji guru PNS dan guru kontrak, serta revitalisasi fasilitas pendidikan.

Sejumlah Rp80 triliun tambahan dialokasikan melalui Dana Pendidikan Diklat Profesi (LPDP), mendanai beasiswa jenjang dan non-jenjang, program kemitraan lintas kementerian, dan hibah penelitian.

Berita terkait: Pemerintah Indonesia memastikan pemotongan anggaran tidak akan mengenai gaji sarjana dan dosen

MEMBACA  Presiden Prabowo disambut oleh masyarakat Indonesia di Brasil.

Berita terkait: Anggaran yang memprioritaskan pendidikan untuk membangun kemakmuran: Presiden

Penerjemah: Imamatul, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025