Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia telah meluncurkan program Fashion Incubation di wilayah Jakarta Raya untuk membantu desainer lokal meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ke tingkat nasional dan internasional.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsa mengatakan inisiatif ini merupakan langkah pertama pemerintah dalam memberdayakan merek fashion lokal agar mendapat pengakuan global.
“Subsektor fashion memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekspor dan penciptaan lapangan kerja dalam ekonomi kreatif,” kata Harsa dalam sebuah pernyataan pada Minggu.
“Program ini bertujuan untuk memperkuat peran ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan nasional dari tingkat lokal,” tambahnya.
Program ini telah memasuki fase bootcamp di Bogor, Jawa Barat, yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 3 November. Tahap ini menyusul proses pendaftaran dan seleksi yang menarik 61 pendaftar sejak 17 Oktober.
Sepuluh pengusaha terpilih dari Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mengikuti pelatihan empat hari ini, yang mencakup bisnis pakaian, tas, dan alas kaki.
Bootcamp ini mencakup sesi tentang desain produk, presentasi prototipe, keuangan, branding, dan digitalisasi.
Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Kreativitas dan Disain Yuke Sri Rahayu mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis dan nilai produk.
“Sebagian besar peserta sudah mengelola usaha kecil dengan sekitar lima pekerja masing-masing. Dengan 10 pengusaha yang bergabung, sekitar 50 pekerja berkontribusi untuk pertumbuhan nasional,” ujarnya.
Rahayu menambahkan bahwa program ini mendukung strategi kementerian yang lebih luas untuk mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia melalui Roadmap Pengembangan Industri Kreatif 2029 dan program Akselerasi Ekspor Produk Kreatif Indonesia (ASIK).
Ia mendorong lebih banyak pengusaha fashion untuk bergabung dalam inisiatif serupa guna memperkuat industri kreatif Indonesia.
Peserta Eti Yuniarti, seorang desainer produk rajut, berharap pelatihan ini dapat membantunya memperluas bisnis ke pasar global.
“Kami belajar teori dan praktik di sini. Saya harap kementerian melanjutkan program seperti ini untuk mempersiapkan kami menuju akses pasar yang lebih luas,” kata Yuniarti.
Copyright © ANTARA 2025