Pemerintah Indonesia akan mendirikan 20.000 hektar tambak ikan tahun ini

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia berencana untuk mendirikan tambak ikan seluas total 20.000 hektar di Pulau Jawa hingga akhir 2025.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pada Selasa bahwa tambak-tambak tersebut akan digunakan untuk budidaya ikan guna mendukung ketahanan pangan, terutama sebagai sumber protein.

Beliau menjelaskan bahwa pengembangan tambak akan melibatkan revitalisasi tambak-tambak lama yang sudah ditinggalkan di sepanjang wilayah pantai utara Jawa.

Hasan mencatat bahwa sekitar 70.000 hektar tambak—sebelumnya digunakan untuk budidaya udang windu—telah tidak terpakai selama puluhan tahun.

“Sebelumnya, mereka digunakan untuk udang windu, dan sekarang akan direvitalisasi untuk ikan,” katanya.

Beliau menambahkan bahwa di luar Jawa, pemerintah berencana untuk membangun tambak baru untuk budidaya udang dan tujuan lainnya, terutama untuk mendukung perikanan tangkap.

Hasan juga menekankan bahwa pemerintah akan mendirikan pabrik pakan untuk mendukung produksi ayam dan ikan. Pabrik-pabrik ini juga akan bisa membeli jagung langsung dari petani.

“Jika pemerintah juga mengendalikan pasokan pakan—harga tidak akan ditentukan oleh hanya satu atau dua pemain, membuat pakan lebih terjangkau dan kompetitif,” katanya.

Berita terkait: Kementerian-kementerian bidik kerja sama terbaru untuk meningkatkan ketenagakerjaan ekonomi biru

Berita terkait: RI, Vietnam tingkatkan kerja sama perikanan, akuakultur

Penerjemah: Maria Cicilia, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  CEO Walmart mengatakan 'akan ada Natal' meskipun masih ada ketakutan tentang perang dagang.