Pemerintah DKI Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan 38 Korban Luka dalam Aksi Unjuk Rasa

Pemerintah DKI Jakarta akan menanggung sepenuhnya biaya pengobatan untuk 38 orang yang luka-luka selama unjuk rasa pada hari Kamis, 28 Agustus, dan sedang dirawat di beberapa rumah sakit di provinsi ini.

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung penuh biaya perawatan untuk semua pasien. Kami ingin memastikan mereka menerima layanan kesehatan terbaik tanpa harus khawatir tentang biaya,” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo di sini pada Jumat.

Dia menegaskan bahwa pemerintah provinsi terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan korban dalam kondisi aman, situasi tetap terkendali, dan hak-hak masyarakat terlindungi.

Pada Jumat pagi, dia juga mengunjungi rumah dari Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal setelah tertabrak kendaraan taktis polisi selama unjuk rasa Kamis.

Video yang beredar luas di internet menunjukkan kendaraan polisi terlihat terus bergerak setelah menabrak Kurniawan, memancing orang-orang untuk mengejarnya.

Wibowo juga memastikan bantuan penuh dari pemerintah provinsi untuk keluarga korban, dari penanganan jenazah hingga proses pemakaman.

Sebelumnya, unjuk rasa di luar Kompleks Parlemen di Jakarta pada Kamis berubah menjadi kekerasan dan memicu bentrokan yang menyebar ke lokasi-lokasi terdekat.

Berita terkait: Indonesia orders probe into ojek driver’s death at Jakarta protest
Berita terkait: Jakarta police block 120 students from workers’ protest at parliament

Penerjemah: Lifia Mawaddah, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Kementerian untuk menyiapkan pendidikan matematika bagi taman kanak-kanak