Pemerintah sedang melakukan inventarisasi mendetail untuk memastikan dekontaminasi di 10 lokasi yang diduga terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan, Satgas Penanggulangan Bahaya Radiasi Cs-137 telah mengamankan area PT PMT yang diduga menjadi sumber pencemaran radioaktif Cesium-137 pada produk udang beku PT BMS yang di ekspor ke Amerika Serikat.
"Kami masih melakukan pemetaan lebih rinci. Hasil awal ada enam lokasi, sekarang jadi 10. Tapi inventarisasi ini belum selesai. Kami akan lakukan inventarisasi detail untuk menentukan langkah dekontaminasi, remediasi, dan pemulihan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Menurut dia, dua lokasi sudah mulai proses dekontaminasi, sementara delapan lainnya masih menjalani inventarisasi rinci sebelum tindakan lebih lanjut.
Nurofiq memastikan, dengan ditetapkannya situasi khusus di Kawasan Industri Modern Cikande, keluar masuk barang sedang dikontrol sangat ketat.
Kementerian LHK, dengan dukungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Gegana Polri, sedang menggunakan sembilan detektor portabel.
Radiation portal monitor (RPM) dari BRIN juga sedang dirakit, bersamaan dengan sosialisasi bersama bersama tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan tokoh masyarakat mengenai bahaya radiasi Cesium-137.
Pemerintah juga menyiapkan penyimpanan sementara yang memenuhi standar International Atomic Energy Agency (IAEA).
"Kami harap ini bisa dibangun dalam 1-2 bulan kedepan. Lalu, kami akan pindahkan material terkontaminasi kesana, mungkin dalam satu hingga dua tahun. Di bawah arahan Menko Pangan, kami akan bangun penyimpanan jangka panjang untuk Cesium-137 karena waktu paruhnya cukup lama, 30 tahun," jelas menteri tersebut.
Pada Agustus lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengembalikan sebagian ekspor udang beku karena ditemukannya kontaminasi radioaktif Cesium-137.
Menanggapi hal itu, Satgas Penanggulangan Bahaya Radiasi Cs-137 yang diketuai Menko Pangan Zulkifli Hasan, mengambil tindakan melalui Kementerian LHK dengan menyegel area pabrik yang diduga sebagai sumber kontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Pemerintah telah melakukan upaya dekontaminasi di beberapa lokasi, menyiapkan tempat penyimpanan sementara untuk limbah Cesium-137, serta memberikan pelayanan kesehatan kepada warga.
Hasan menegaskan pada Selasa (30 September) bahwa kasus kontaminasi radioaktif Cesium-137 pada produk udang hanya terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande dan tidak menyebar ke rantai pasokan nasional atau ekspor.
Berita terkait:
- Pemerintah akan selidiki dugaan kontaminasi Cesium-137 pada ekspor cengkeh
- Indonesia konfirmasi Cs-137 radioaktif dalam udang terkait dengan pabrik baja
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025