Presiden Prabowo Subianto mendorong untuk memprioritaskan kualitas daripada kuantitas dalam pemilihan komisaris bank-bank milik negara untuk memastikan bahwa hanya figur yang handal dan profesional yang diangkat ke posisi kunci, kata seorang pejabat.
“Pak Presiden telah mengeluarkan arahan untuk mengurangi jumlah komisaris dan memastikan bahwa mereka semua adalah profesional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, setelah rapat terbatas mengenai Kerangka Makroekonomi dan Prinsip Kebijakan Fiskal 2026.
Menyampaikan di Istana Kepresidenan di Jakarta pada hari Rabu, dia menekankan bahwa susunan dewan komisaris akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari masing-masing bank nasional.
Dia menjamin kepada publik bahwa mereka yang diangkat sebagai komisaris akan mewakili berbagai elemen strategis, termasuk pejabat dari Kementerian Keuangan dan lembaga lain yang relevan.
“Arahan tersebut adalah agar komisaris adalah figur yang semata-mata profesional,” katanya.
Translator: Andi F, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025