Pemerintah bertekad mendukung konektivitas internet yang optimal di desa-desa digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital dari tingkat daerah.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis di sini pada Sabtu bahwa salah satu strategi prioritas untuk mencapai tujuan tersebut adalah meningkatkan kerjasama dengan pemain industri terkait, terutama operator seluler.
“Kemudian, kita dapat berdiskusi dengan operator seluler. Kita perlu tahu apakah suatu daerah termasuk dalam area komersial mereka. Jika iya, kita dapat menanyakan apakah menara seluler dapat didirikan untuk meningkatkan sinyal internet,” jelasnya.
Salah satu desa yang telah mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pembangunan ekonomi adalah Desa Digital Tambak Kalisogo di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Desa tersebut berfungsi sebagai proyek percontohan untuk desa-desa digital lain di Kabupaten Sidoarjo.
Wakil Menteri Patria menjelaskan bahwa digitalisasi Tambak Kalisogo memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas warga setempat, terutama mereka yang terlibat dalam sektor perikanan.
Dia juga meminta optimisasi fasilitas di desa untuk memberikan layanan publik yang lebih baik guna membantu warga memelihara produktivitas kolam mereka.
Misalnya, ia meminta agar fasilitas CCTV ditingkatkan, tidak hanya untuk pengawasan keamanan tetapi juga untuk secara teratur memeriksa kondisi kolam dan komoditasnya.
“Saya yakin CCTV dapat digunakan untuk lebih dari sekadar pengawasan keamanan. Ini juga dapat memantau area produktif, seperti kolam. Kami ingin memperluas fungsinya lebih jauh sehingga dapat melacak aktivitas ekonomi di desa,” kata Patria.
Berita terkait: Kementerian menargetkan seluruh desa di Indonesia digital pada tahun 2025
Berita terkait: Pengembangan desa digital merupakan kebutuhan: KSP
Translator: Livia K, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025