Pemerintah Batasi Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Hingga 1.000 Orang per Hari

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kehutanan akan membatasi pengunjung di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, menjadi 1.000 wisatawan per hari sebagai upaya melindungi taman nasional dari kerusakan lingkungan.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian, Satyawan Pudyatmoko, menyatakan bahwa jumlah kunjungan ke Taman Nasional Komodo terus meningkat, mencapai lebih dari 300 ribu kunjungan pada tahun 2024.

"Dampaknya termasuk ancaman degradasi terhadap ekosistem darat dan laut, serta ketidaknyamanan bagi wisatawan saat beraktifitas," ujarnya di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, kementerian akan mengatur kunjungan dengan menerapkan kuota sesuai hasil studi daya dukung taman nasional, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991.

Untuk tahap awal, kata Pudyatmoko, kuota 1.000 per hari akan dibagi menjadi tiga sesi, dimana setiap sesi dialokasikan untuk 300 hingga 330 orang.

Menurut dia, sosialisasi dan simulasi untuk penerapan pembatasan akan dilakukan dari Oktober hingga Desember 2025.

Uji coba sistem kuota akan dimulai pada Januari 2026, sebelum pembatasan pengunjung harian resmi diberlakukan pada April 2026.

Sebelumnya pada Agustus, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan bahwa ia telah memerintahkan stafnya untuk membatasi jumlah orang yang mengunjungi Pulau Padar di Taman Nasional Komodo, yang menurutnya sudah terlalu ramai untuk sebuah kawasan konservasi.

Langkah ini bertujuan memastikan pariwisata di Taman Nasional Komodo menjadi pariwisata yang fokus dan niche sesuai dengan tujuan ekowisata.

"Wisatawan diperbolehkan berkunjung karena memberikan manfaat bagi kesejahteraan lokal. Namun, mereka tidak boleh mengganggu ekologi. Karenanya, saya akan memperketat sistem kuota untuk Padar," ujar menteri tersebut.

Berita terkait: Indonesia bantah laporan 600 vila di Pulau Komodo yang dilindungi
Berita terkait: Indonesia akan batasi pengunjung Taman Komodo untuk lindungi Pulau Padar
Berita terkait: Pemerintah pastikan keamanan Taman Nasional Komodo selama liburan

MEMBACA  Penjelasan Pengelola Margocity Mengenai Kebakaran hingga Pengunjung Berhamburan

Penerjemah: Prisca Triferna, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025