Pemerintah Bantah Video Viral Tuding Menteri Sebut Guru Sebagai Beban

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Keuangan Indonesia membantah video viral yang katanya menunjukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bilang kalo guru itu beban negara, dan menyebut itu hoaks.

“Video yang klaim bahwa guru adalah beban negara itu hoaks. Menteri Keuangan tidak pernah mengucapkan pernyataan seperti itu,” kata Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi kementerian, pada Selasa.

Dia menjelaskan bahwa video itu adalah deepfake dan cuplikan yang diedit dari pidato Sri Mulyani di Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7 Agustus.

Dalam pidatonya, Sri Mulyani sedang bahas tentang alokasi anggaran untuk guru dan dosen.

“Klaster kedua adalah untuk guru dan dosen. Ini mencakup pengeluaran dari gaji sampai tunjangan kinerja. Saya sering liat di media sosial komentar kayak, ‘Oh, jadi dosen atau guru itu ga dihargai karena gajinya tidak besar.’ Ini juga salah satu tantangan untuk keuangan negara. Haruskah semua ini dibiayai cuma sama negara, atau harus ada juga partisipasi dari masyarakat?” katanya.

Untuk tahun 2026, pemerintah udah alokasikan Rp757,8 triliun (sekitar US$46,6 miliar) untuk pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN). Dari jumlah itu, Rp178,7 triliun (sekitar US$11 miliar) dikhususkan untuk gaji guru, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan untuk guru dan dosen.

Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato kenegaraannya tanggal 15 Agustus, bilang anggaran pendidikan akan fokus untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, dan menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan tenaga kerja.

Surjantoro minta masyarakat untuk lebih hati-hati dan teliti ketika konsumsi informasi dari media sosial.

Berita terkait: Kementerian Alokasikan Rp7,3 Miliar untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Guru

MEMBACA  Anthony Ginting vs Kidambi Srikanth di BAC 2024, Tidak Ingin Terbebani Sebagai Juara Bertahan

Berita terkait: AI Dibuat untuk Bantu Guru, Bukan Gantikan: Kementerian

Penerjemah: Imamatul Silfia , Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025