Pemerintah Akan Renovasi Seluruh Tempat Ibadah Rawan, Bukan Hanya Sekolah

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berencana untuk membantu merehabilitasi semua bangunan keagamaan yang berisiko roboh, tidak hanya pondok pesantren, menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar.

“Kami tidak hanya fokus ke Al Khoziny atau ponpes saja, tetapi juga ke semua lembaga pendidikan, fasilitas keagamaan, dan rumah ibadah yang berisiko. Kami akan bantu semuanya,” ujarnya setelah memimpin rapat menteri pada Jumat.

Dia menjelaskan bahwa audit dan rehabilitasi bangunan akan mencakup tidak hanya rumah ibadah, tetapi juga fasilitas layanan sosial dan pendidikan, seperti panti asuhan dan sekolah-sekolah.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keselamatan dan keamanan publik saat belajar atau beribadah, lanjut Iskandar.

“Menteri Pekerjaan Umum saat ini sedang melakukan audit dan memberikan bantuan kepada pondok pesantren yang dianggap berisiko. Ini adalah langkah pencegahan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan santri, serta agar proses belajar tetap berjalan lancar,” catatnya.

Saat ini, Kementerian PU sedang melakukan audit fisik pada bangunan 80 pondok pesantren yang dikategorikan paling rentan.

Pemerintah juga berencana memperluas jumlah sekolah yang diaudit untuk mempercepat proses mitigasi, tambah menteri tersebut.

Selain audit, Iskandar mengatakan akan menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait untuk memperbaiki prosedur perizinan dan menyederhanakan proses pembangunan gedung.

Ruang sholat di lantai tiga Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, roboh pada tanggal 29 September saat sedang mengalami renovasi.

Ratusan santri sedang melaksanakan sholat berjamaah pada saat itu dan tertimpa reruntuhan.

Kejadian tersebut menewaskan 67 santri, yang semuanya telah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur pada 15 Oktober.

Berita terkait: Pesantren Al Khoziny akan dibuka kembali setelah robohnya gedung yang fatal

MEMBACA  Warga Inggris Ditangkap Polisi karena Mengganggu Sopir Bus Muslim

Berita terkait: Pemerintah daerah didorong untuk pantau keselamatan bangunan publik

Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025