Pemerintah akan menyediakan 90.000 ton benih berkualitas tinggi untuk meningkatkan hasil panen.

Kementerian Pertanian akan menyediakan 90 ribu ton benih berkualitas tinggi padi dan jagung untuk merangsang produktivitas tanaman di 3,7 juta hektar lahan tahun ini.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan hal ini selama rapat koordinasi terbatas mengenai pangan di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Selasa, seperti yang dilansir oleh kantornya di sini pada hari Rabu.

Ia menekankan bahwa inisiatif penyediaan benih, yang akan difokuskan pada daerah dengan skor indeks tanam rendah, bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman nasional.

Peningkatan ini diharapkan dapat membantu mendukung tujuan pemerintah untuk mengurangi impor beras.

Benih berkualitas tinggi diharapkan dapat meningkatkan produksi nasional beras dan jagung hingga 20 persen, katanya.

Sudaryono juga mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membeli gabah hasil petani lokal, terutama mereka yang tinggal di provinsi Jawa Tengah, yang termasuk kekuatan pangan Indonesia.

“Dengan cara itu, kita akan dapat menstabilkan harga selama tahap pasca panen, yang pada akhirnya melindungi petani dari potensi kerugian,” jelasnya.

Pada pertemuan yang sama, Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk menghentikan impor beras, garam, dan gula, sesuai instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.

“Kita akan menghentikan impor beras dan beberapa komoditas pangan lainnya. Bulog akan menyerap seluruh gabah dan jagung yang dihasilkan oleh petani kita untuk menjaga stabilitas harga,” tambahnya.

Ia mengungkapkan optimisme bahwa larangan impor akan membawa Indonesia untuk meningkatkan swasembada pangan dan meningkatkan standar hidup petani di seluruh negeri.

Berita terkait: Produksi beras Indonesia melampaui 30 juta ton meskipun tantangan cuaca

Berita terkait: Kementerian menargetkan 100 ribu transmigran untuk swasembada pangan

Translator: Muhammad H, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Presiden Jokowi Mengundang Anak Yatim untuk Membeli Pakaian Baru untuk Hari Raya Idul Fitri