Pemerintah akan menggunakan jeda tarif AS-China untuk bernegosiasi kesepakatan perdagangan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa dengan Amerika Serikat dan Tiongkok setuju untuk mengurangi tarif selama 90 hari, Indonesia juga akan berupaya untuk mendorong kesepakatan tarif sendiri dengan AS.

“Ada jeda 90 hari dengan Tiongkok. Oleh karena itu, kami menggunakan periode ini untuk bernegosiasi dengan AS,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Kamis.

Beliau menyampaikan bahwa timnya saat ini sedang mempelajari materi diskusi dan menyiapkan informasi mengenai komoditas strategis yang akan diperlukan selama negosiasi.

Beliau berpendapat bahwa dari perspektif makroekonomi, jeda sementara 90 hari tidak dapat dianggap sebagai pelonggaran ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Beliau juga mengatakan bahwa meskipun pasar telah bereaksi positif terhadap pengumuman ini, pemerintah Indonesia tidak dapat langsung menarik kesimpulan karena kesepakatan masih bersifat sementara.

Sebelumnya, delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Menteri Hartarto, bertemu dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, pada 20 April 2025, untuk menyampaikan proposal negosiasi tarif.

Untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, Indonesia telah membuat tawaran konkret untuk meningkatkan pembelian dan impor beberapa komoditas, termasuk produk energi, minyak mentah, gas alam cair (LPG), dan bensin, dari AS.

Negara ini juga berusaha untuk meningkatkan impor produk pertanian, seperti kedelai dan gandum, dari AS.

Pada 2 April, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif “resiprokal” pada beberapa negara, dengan Indonesia dikenai tarif sebesar 32 persen. Pemerintahan Trump juga memberlakukan tarif dasar 10 persen pada impor dari semua negara.

Namun, beliau kemudian mengumumkan penundaan selama 90 hari untuk sebagian besar negara, termasuk Indonesia, membuka ruang untuk negosiasi.

Berita terkait: Kadin lobi industri AS agar tarif ekspor garmen RI menurun

MEMBACA  Jangan Abaikan, Pentingnya Memeriksa Kondisi Ban Mobil Setelah Perjalanan Jauh

Berita terkait: Indonesia rancang tiga tim untuk atasi masalah tarif AS

Berita terkait: Giant tech AS dukung Indonesia dalam negosiasi tarif

Penerjemah: Fathur R, Mentari D, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025