Pemerintah akan menambah anggaran sebesar US$6.2 miliar untuk program makanan gratis.

Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) menekankan bahwa anggaran tambahan sebesar Rp100 triliun yang diusulkan untuk program makanan bergizi gratis bertujuan untuk mempercepat target pelayanan 82,9 juta penerima manfaat. Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, target tersebut awalnya ditetapkan hingga akhir 2025. Namun, Presiden Prabowo Subianto ingin percepatan hingga September tahun ini. “Percepatan yang diminta oleh presiden memerlukan biaya tambahan,” ujarnya di sini pada Sabtu. Hindayana menjelaskan bahwa lembaganya tidak meminta anggaran tambahan, melainkan merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo sendiri. Pemerintah resmi meluncurkan program makanan bergizi gratis pada 6 Januari 2025. Anggaran sebesar Rp71 triliun telah dialokasikan untuk program tersebut. Namun, alokasi anggaran dianggap tidak mencukupi untuk melayani target 82,9 juta penerima manfaat, yang terdiri dari anak-anak di bawah lima tahun, ibu hamil, ibu menyusui, dan pelajar hingga usia sekolah menengah atas. Untuk mendapatkan anggaran tambahan, Prabowo mengeluarkan instruksi presiden tentang pemotongan anggaran senilai Rp306,69 triliun. Pemotongan tersebut termasuk Rp256,1 triliun untuk efisiensi pengeluaran kementerian dan lembaga serta Rp50,59 triliun dari transfer ke daerah. Selain anggaran tambahan, presiden juga memerintahkan semua kementerian dan lembaga untuk bekerja sama secara efektif dalam mendukung program makanan gratis tersebut. “Presiden ingin program ini benar-benar lintas sektor dan memerintahkan (semua kementerian dan lembaga terkait) untuk bekerja sama,” ujar Hindayana. Hingga saat ini, program makanan gratis sedang diterapkan di 31 provinsi di seluruh Indonesia, dengan total 238 unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) yang menyiapkan makanan untuk program tersebut. Sejak diluncurkan, sebanyak 650 ribu anak telah mulai menerima makanan gratis di sekolah. Program ini akan terus diterapkan dan diperluas untuk mencapai total 15 juta anak hingga September 2025. Berita terkait: Serangga di menu: BGN menjelajahi keragaman pangan daerah untuk MBG Berita terkait: PCO menyoroti keuntungan ganda program MBG bagi anak-anak Translator: Putu Indah Savitri, Yashinta Difa Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Diler 3S Pertama GWM Akan Segera Mulai Beroperasi