Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa kementeriannya akan membudidayakan total 2,3 juta hektar sawah untuk mencapai target swasembada pangan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Lahan sawah tersebut akan terdiri dari lahan sawah yang dikembangkan melalui program optimasi lahan rawa, yang ditargetkan mencapai 851 ribu hektar; pengembangan lahan sawah baru seluas 500 ribu hektar; dan lahan sawah eksisting seluas 1 juta hektar, kata dia di sini pada Kamis.
Menurutnya, normalisasi irigasi tersier, sekunder, dan primer akan dilakukan pada 1 juta hektar lahan eksisting, yang sebagian besar terletak di Pulau Jawa.
Dengan normalisasi irigasi, katanya, petani dapat melakukan penanaman tiga kali setahun lagi.
Sementara itu, untuk pengembangan lahan sawah baru, Kementerian Pertanian sedang melaksanakan programnya di Indonesia bagian timur, seperti di kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Menteri mengatakan bahwa untuk memperkuat infrastruktur irigasi guna mewujudkan swasembada pangan, kementeriannya bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kedua kementerian dan TNI mengadakan pertemuan koordinasi mengenai irigasi di kantor Kementerian Pertanian di Jakarta pada hari Kamis.
Sulaiman menyatakan optimisme bahwa dengan sinergi lintas sektor dalam mengoptimalkan lahan rawa, mengembangkan lahan sawah baru, dan menormalisasi irigasi tersier, sekunder, dan primer di lahan sawah eksisting, produksi beras dalam negeri akan meningkat.
“Tugas kita untuk mempercepat pencapaian swasembada sesuai arahan Presiden sudah jelas,” katanya.
Mencapai swasembada pangan adalah salah satu tujuan yang tengah dikejar oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato pelantikannya di sini pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam empat hingga lima tahun.
Berita terkait: Kementerian, TNI berkolaborasi untuk meningkatkan infrastruktur irigasi
Berita terkait: Menteri menyarankan reprioritisasi anggaran untuk mendukung swasembada pangan
Copyright © ANTARA 2024