Pemerintah akan memasukkan bisnis milik narapidana ke dalam ekosistem UMKM

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang dimiliki oleh narapidana dengan mengintegrasikan mereka ke dalam ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nasional.

Berkata di Festival Produk dan Seni Penjara Indonesia (IPPA) di Jakarta pada hari Senin, Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdurrahman mengumumkan bahwa beberapa inisiatif telah direncanakan untuk mendukung upaya ini, termasuk pembentukan kelompok kerja khusus.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya pada hari Selasa, menteri tersebut mengatakan kelompok kerja tersebut akan memperjuangkan perubahan pada Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM untuk memungkinkan bisnis yang dijalankan oleh narapidana tertentu mendapatkan pengakuan resmi sebagai UMKM.

“Inisiatif ini mencerminkan perhatian kami yang tulus terhadap narapidana dengan potensi berwirausaha. Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa warga ini dapat mengambil manfaat dari kebijakan pemerintah di masa depan terkait pengembangan UMKM,” kata Abdurrahman.

Ia juga mengungkapkan rencana untuk memanfaatkan platform digital, Sapa UMKM, untuk mengidentifikasi dan melacak bisnis yang dijalankan oleh narapidana.

“Melalui platform ini, kami dapat secara sistematis memetakan aktivitas UMKM, termasuk yang dikelola oleh narapidana di bawah pengawasan Kementerian Hukum dan HAM. Hal ini akan memudahkan pelaksanaan program pemberdayaan yang ditargetkan,” tambahnya.

Abdurrahman menekankan komitmen kementeriannya untuk bekerja sama erat dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada narapidana untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha, menjadi mandiri, dan berkontribusi secara aktif pada ekonomi.

Ia juga mengapresiasi peran kementeriannya dalam menyelenggarakan Festival IPPA, menyebutnya sebagai demonstrasi komitmen pemerintah untuk membantu narapidana membangun masa depan yang lebih baik.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Agus Andrianto menekankan bahwa festival tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan narapidana di lembaga pemasyarakatan.

MEMBACA  PR Newswire Unggul dalam SEO dan Pencarian AI, Raih Dua Kali Lipat Penyebutan AI Dibanding Pesaing

Ia berharap bahwa inisiatif seperti itu akan memberdayakan narapidana dan memungkinkan mereka untuk berkontribusi secara bermakna pada sektor-sektor produktif dan industri.

Berita terkait: Pemerintah meluncurkan program pelatihan kewirausahaan nasional

Berita terkait: Pemerintah akan mendirikan holding untuk menghubungkan UMKM, industri besar

Berita terkait: Dua kementerian akan melatih 10.000 usaha mikro, kecil

Penerjemah: Shofi A, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak cipta © ANTARA 2025