Pemeriksaan kesehatan mental termasuk dalam pemeriksaan kesehatan: pemerintah

Deputi Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, telah memastikan bahwa pemeriksaan kesehatan mental telah dimasukkan dalam Program Cek Kesehatan Gratis yang baru diluncurkan oleh pemerintah.

Harbuwono menjelaskan di sini pada hari Kamis bahwa berdasarkan evaluasi Kementerian Kesehatan, 34,6 persen remaja mengalami penurunan kesehatan mental.

“Kami juga mengevaluasi kesehatan mental karena kesehatan mental tidak kalah pentingnya daripada kesehatan fisik. Jika ini dipertahankan secara terus-menerus, kita akan tumbuh secara fisik dan spiritual lebih sehat,” katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, yang menjalani pemeriksaan gratis pada hari Kamis, meminta semua puskesmas di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.

“Bagi pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, silakan memberikan perhatian serius pada puskesmas,” katanya.

Dia juga meminta puskesmas untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengadopsi gaya hidup sehat.

Pemerintah Indonesia meluncurkan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada 10 Februari 2025. Pemeriksaan akan diberikan kepada orang pada ulang tahun mereka untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini penyakit.

Layanan tersebut diluncurkan karena data menunjukkan bahwa lebih dari 600 ribu orang Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular setiap tahun.

Melalui program ini, masyarakat akan menerima dua jenis rekomendasi. Mereka yang sehat akan diberikan panduan untuk menjaga gaya hidup sehat.

Sementara itu, mereka yang dideteksi memiliki penyakit tertentu akan menerima layanan medis yang sesuai.

Orang-orang yang ingin mendaftar untuk pemeriksaan gratis dapat melakukannya secara online melalui aplikasi Mobile SATUSEHAT atau melalui WhatsApp.

MEMBACA  Menyambut Hari Raya, tvOne Mempersembahkan Program Spesial Bersama di Hari Kemenangan