Pemecatan Effendi Simbolon oleh PDIP karena Bertemu dengan Pak Jokowi

Minggu, 1 Desember 2024 – 22:37 WIB

Jakarta, VIVA – Juru bicara PDIP, Aryo Seno Bagaskoro mengungkapkan alasan pemecatan Effendi Simbolon dari partai. Effendi dipecat lantaran melakukan komunikasi politik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang dianggap tidak sejalan dengan prinsip partai.

Alasan itu terungkap saat konferensi pers yang disampaikan Seni di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu, 1 Desember 2024.

“Jadi Bapak-Ibu dan teman-teman semua, kita tahu bahwa dalam partai itu dipandu oleh sebuah cita-cita dan gagasan perangkat nilai dan prinsip-prinsip. Dalam hal ini maka pada saat melakukan komunikasi, menjalin suatu pertemuan. Itu juga harus dilandaskan oleh gagasan dan value itu,” kata Seno.

Politikus muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro

Jubir PDIP itu mengatakan bahwa partainya akhirnya mengambil langkah tegas lantaran pertemuan itu. Ia menyebut, jika pertemuan dengan tokoh selain Jokowi, PDIP tak terlalu mempermasalahkan.

“Maka dalam case Pak Effendi Simbolon ini tidak pernah sekalipun partai tidak tegas dalam mengambil sikap apabila berkaitan dengan prinsip-prinsip. Nah, Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi,” ungkap Seno.

“Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, tokoh politik yang lain, tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi. Sebelum kemudian mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” tambahnya.

Dia menilai, hingga kini kebijakan yang diambil oleh Jokowi memantik kritik dari masyarakat. Ia menilai ada upaya kerja sama kedua tokoh itu.

“Para tokoh politik yang diganggu sendi-sendinya oleh Pak Jokowi, maka pada saat Pak Effendi Simbolon melalukan suatu langkah politik yang berkongkalikong komunikasi dengan Pak Jokowi itu suatu hal yang tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai. Maka dilakukan suatu langkah tegas dari PDIP sebagaimana selama ini langkah tegas itu selalu dilakukan,” bebernya.

MEMBACA  Pemerintah Brazil menyelidiki risiko dari bahan kimia setelah tangki tenggelam dari jembatan runtuh oleh Reuters

PDIP menyatakan, jika sudah ada keterkaitan dengan Jokowi malah tindakan tegas harus diambil.

“Jadi kalau tanya lain-lain, tentu partai masih kemudian melakukan suatu proses mediasi. Tetapi kalau bicara hari ini dengan Pak Jokowi, maka prinsipnya tegas,” tutupnya.