Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo, mengundang Singapura untuk berinvestasi dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia, Nusantara, saat bertemu dengan Duta Besar Singapura Kwok Fook Seng di Jakarta pada Jumat.
Soesatyo menegaskan bahwa Indonesia tetap aman dan tenteram setelah pemilihan umum pada 14 Februari, sehingga investor dari Singapura dan negara lain tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di negara ini.
“Pembiayaan untuk pembangunan ibu kota baru berasal dari anggaran negara, kesepakatan kerja sama Badan Usaha (KPBU), dan investasi swasta,” katanya dalam pernyataan resmi dari MPR.
Soesatyo menyatakan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura telah berkembang dengan baik, positif, dan dalam manner yang konstruktif.
Ia mencatat bahwa Indonesia menganggap Singapura sebagai mitra dagang terbesar dan strategis di Asia Tenggara.
Ia menekankan bahwa selama periode 2010 hingga 2023, kecuali tahun 2013, Singapura menjadi investor terbesar Indonesia.
Mengutip data dari Kementerian Investasi, ia mencatat bahwa nilai investasi Singapura di Indonesia telah mencapai US$15,4 miliar, lebih tinggi dari investasi China sebesar US$7,4 miliar.
Soesatyo menyatakan bahwa investasi Singapura umumnya berada di sektor transportasi, pergudangan, telekomunikasi, pertanian, makanan, pertambangan, serta industri mineral non-logam.
Investasi Singapura tersebar di Kepulauan Riau, Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.
Ia menegaskan bahwa kesempatan Singapura untuk berinvestasi dalam proyek ibu kota baru di Kalimantan Timur masih sangat terbuka.
Soesatyo mencatat bahwa hingga 2024, penggunaan anggaran negara untuk pembangunan Nusantara direncanakan mencapai Rp75,4 triliun (sekitar US$4,79 miliar), atau 16,1 persen dari total anggaran.
Ia menyatakan bahwa hingga saat ini, 23 investor telah berinvestasi dan melaksanakan proyek di Nusantara, dengan total nilai investasi sebesar Rp41 triliun (sekitar US$2,6 miliar).
Berita terkait: Indonesia, Singapura bahas aksi bersama untuk mengurangi emisi penerbangan
Berita terkait: Indonesia, Singapura tandatangani LOI tentang Penyimpanan Karbon Lintas Batas
Penerjemah: Bagus Ahmad, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024