Pemandangan udara yang memperlihatkan kerusakan di permukiman Sheikh Ridwan setelah pasukan Israel menarik diri berdasarkan kesepakatan gencatan senjata di Kota Gaza, pada 17 Oktober 2025. Foto/Mohammed Abu Samra/Anadolu Agency
GAZA – Proses membersihkan wilayah Gaza dari persenjataan yang belum meledak diperkirakan akan memakan waktu antara 20 sampai 30 tahun. Penilaian ini disampaikan oleh seorang pejabat dari kelompok bantuan Humanity & Inclusion, yang menggambarkan daerah itu sebagai "ladang ranjau yang sangat mengerikan dan belum dipetakan."
Lebih dari 53 orang telah meninggal dan ratusan lainnya luka-luka akibat sisa-sisa mematikan dari perang Israel-Hamas yang sudah berlangsung selama dua tahun, menurut data yang dipimpin PBB.
Namun, jumlah korban jiwa tersebut diperkirakan oleh kelompok-kelompok bantuan sebagai perkiraan yang masih sangat rendah.
Gencatan senjata yang dimediasi AS bulan ini telah meningkatkan harapan bahwa tugas besar untuk membersihkan mereka dari jutaan ton puing-puing bisa segera dimulai.
"Jika Anda berbicara tentang pembersihan secara penuh, itu tidak akan pernah tuntas, karena banyak yang tertimbun di bawah tanah. Kita akan masih menemukannya untuk generasi-generasi mendatang," ujar Nick Orr, seorang pakar Penjinak Bahan Peledak di Humanity & Inclusion, seraya membandingkan situasi ini dengan kota-kota di Inggris seusai Perang Dunia Kedua.