Pemerintah sedang melakukan upaya besar-besaran untuk membersihkan kontaminasi Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan pada Jumat (4/10) di Serang bahwa, hingga Kamis (2/10), satuan tugas penanganan kontaminasi radiasi telah melaksanakan proses dekontaminasi secara menyeluruh.
“Tim mengumpulkan material dengan tingkat radiasi tinggi menggunakan alat berat dan memindahkannya ke tempat penyimpanan sementara di PT PMT,” ujar Deputi Bidang Penanggulangan Kerusakan Lingkungan KLHK, Rasio Ridho Sani, dalam sebuah pernyataan.
Di antara barang-barang yang sangat terkontaminasi dan telah diamankan adalah dua karung jumbo dan enam drum High-Density Polyethylene (HDPE). Per 2 Oktober, satgas telah mengumpulkan total 20 drum, 17 karung jumbo, dan tiga palet.
Sani menekankan bahwa proses dekontaminasi akan berlanjut hingga seluruh area bersih dari cemaran radioaktif.
“Kolaborasi antar sektor, partisipasi publik, dan informasi yang transparan sangat penting untuk memperkuat upaya menjaga keselamatan lingkungan dan melindungi kesehatan masyarakat dari resiko paparan radioaktif,” pernyataan Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq.
Personil dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengawasi tim dekontaminasi untuk memastikan keselamatan mereka dari paparan radiasi berlebihan.
Kepolisian juga melakukan pengawasan di jalur akses untuk mencegah penyebaran kontaminasi keluar dari area terdampak.
Nurofiq mencatat bahwa kasus luar biasa ini memerlukan penanganan multi-sektor. Satgas akan melanjutkan dekontaminasi di titik-titik lain yang teridentifikasi dan memetakan ulang kawasan untuk memastikan tidak ada zona terkontaminasi yang tersisa.
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa pemeriksaan kesehatan telah dilakukan terhadap 1.562 orang, termasuk pekerja dan warga di dekat kawasan industri tersebut.
Sembilan orang ditemukan memiliki jejak material radioaktif dan telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati di Jakarta untuk perawatan lebih lanjut.
Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik kementerian, mengkonfirmasi bahwa kesembilan orang tersebut tidak bergejala dan kondisi mereka stabil.
“Mereka sedang dirawat dengan obat Prussian blue,” ujarnya.
Muhawarman menambahkan bahwa sebagian besar kasus dapat ditangani melalui dekontaminasi, pemberian obat, dan pemantauan jangka panjang.
Berita terkait: Indonesia tangani kasus paparan Cesium-137, tidak ada gejala dilaporkan
Berita terkait: Pemerintah tinjau ulang kebijakan impor besi bekas imbas kontaminasi radiasi
*Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan, Mecca Yumna
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025*