Seorang pemberontak yang berjuang melawan kedaulatan Indonesia bersama kelompok bersenjata pimpinan Goliath Tabuni telah menyerahkan diri ke pos militer di Desa Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, seorang juru bicara militer mengkonfirmasi. Setam Same menyerahkan diri pada Rabu (24 April) dan menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata juru bicara Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa. Same sedang sakit saat menyerahkan diri ke pos militer, dan tim personel medis militer membantu dia, ujar Suriastawa pada hari Kamis. Setelah menyerah, militer menyerahkannya kepada polisi setempat, karena dia telah masuk dalam daftar pencarian teratas polisi terkait keterlibatannya dalam serangan mematikan terhadap pos militer Kisor pada tahun 2021, katanya. Serangan yang dilakukan oleh 50 anggota kelompok bersenjata Goliath Tabuni menyebabkan empat prajurit tewas, ungkapnya. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok bersenjata Papua berkali-kali menggunakan taktik serangan mendadak terhadap personel keamanan Indonesia dan melakukan tindakan teror terhadap warga sipil di distrik Intan Jaya, Nduga, dan Puncak untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat. Sasaran dari tindakan teror tersebut termasuk pekerja konstruksi, pengemudi ojek, guru, siswa, pedagang makanan jalanan, dan pesawat sipil. Pada 2 Desember 2018, sekelompok pemberontak bersenjata Papua secara brutal membunuh 31 pekerja dari PT Istaka Karya yang terlibat dalam proyek Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak di Kecamatan Yigi, Kabupaten Nduga. Pada 2 Maret 2022, beberapa anggota kelompok bersenjata Papua yang beroperasi di Kecamatan Beoga, Kabupaten Puncak, membunuh delapan pekerja Palaparing Timur Telematika (PTT) yang sedang memperbaiki menara base transceiver station (BTS) milik operator telekomunikasi milik negara Telkomsel. Pada 7 Februari 2023, pilot asal Selandia Baru Phillip Mark Mehrtens disandera oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Dia sedang menerbangkan pesawat milik maskapai Indonesia Susi Air ketika ditangkap oleh kelompok bersenjata. Anggota kelompok membakar pesawatnya beberapa saat setelah mendarat di Kabupaten Nduga. Pada 16 Oktober 2023, pemberontak Papua menyerang beberapa penambang emas tradisional di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, menewaskan tujuh di antaranya. Pada 25 November 2023, empat prajurit tewas dalam baku tembak dengan pemberontak Papua di Kecamatan Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Setelah itu, pada 19 Januari 2024, terjadi baku tembak antara personel keamanan Indonesia dan anggota kelompok separatis bersenjata yang beroperasi di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Seorang ranger Brimob bernama Alfando Steve Karamoy mengalami luka tembak dalam baku tembak itu. Dia meninggal akibat luka-lukanya di RSUD Intan Jaya. Karamoy adalah seorang ranger elit Brimob Polri yang ditugaskan pada Satgas Operasi Peace Cartenz di Provinsi Papua Tengah.