Pembentukan Posko Nasional untuk Percepatan Penanganan Bencana di Tapanuli Utara

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendirikan pos komando nasional untuk mempercepat upaya bantuan, setelah banjir dan tanah longsor menerjang Tapanuli Utara di Sumatra Utara.

“Malam ini kami mendirikan pos komando nasional di Tapanuli Utara, yang rencananya akan kami gunakan sebagai pusat logistik udara,” kata Safrizal Zakaria Ali, Dirjen Administrasi Pemerintahan Daerah kementerian, dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.

Safrizal mengatakan koordinasi intensif sedang berlangsung untuk memastikan operasi darurat berjalan efektif, dengan tim kementerian sudah berada di lapangan bekerja sama dengan bupati dan aparat keamanan setempat.

Sebuah tim lapangan mencapai lokasi tanah longsor pertama pada Rabu (26 Nov) malam, sementara BNPB pada Kamis pagi mengerahkan pesawat caravan untuk survei kerusakan dan mengirimkan bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah.

Dia menambahkan bahwa helikopter logistik baru bisa mendarat sekitar pukul 4 sore Kamis, yang berarti pengiriman bantuan udara akan dimulai pada Jumat.

“Tim dari dinas pekerjaan umum setempat dan BPBD sedang berusaha membuka kembali jalan, tetapi tanah longsor berulang yang dipicu hujan deras terus menghalangi akses,” ujarnya.

Banjir dan tanah longsor pada hari Senin menewaskan delapan orang dan merusakkan puluhan rumah, dengan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan pemerintah setempat melakukan evakuasi hingga Selasa sore.

Kementerian sebelumnya mengeluarkan surat edaran pada 18 November yang menginstruksikan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi. Tindak lanjutnya dilakukan dengan rapat koordinasi nasional pada 21 November yang melibatkan BPBD daerah, Satpol PP, serta dinas pemadam kebakaran dan penyelematan dari seluruh Indonesia.

MEMBACA  Biden mempertimbangkan pengampunan preventif untuk kritikus Trump