Pembelian kapal selam Scorpene Evolved sesuai dengan kebutuhan Angkatan Laut: Ali

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan membeli dua kapal selam Scorpène Evolved dari Naval Group Perancis untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut, kata Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Muda Muhammad Ali.

Beliau menambahkan bahwa perwakilan dari Naval Group bertemu dengan Angkatan Laut Indonesia untuk memastikan bahwa kapal selam tersebut merupakan yang terbaik yang pernah dibuat oleh perusahaan dan berasal dari generasi terbaru kapal selam.

“Kapal selam tersebut sesuai dengan kebutuhan kami. Mereka telah memberikan kemudahan dan memastikan kepada kami bahwa Scorpène yang kami beli bukanlah Scorpène biasa, melainkan yang terbaru, generasi terkini,” kata Ali pada hari Jumat.

Kapal selam tersebut akan diproduksi di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala bagian hubungan masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian, Brigadir Jenderal Edwin Adrian Sumantha, mengatakan pada hari Kamis bahwa penandatanganan pembelian dilakukan di Jakarta pada 28 Maret.

Kontrak pembelian mencakup pengadaan dua unit kapal selam Scorpène Evolved dengan baterai lithium-ion (LiB) penuh, simulator untuk pelatihan, pelatihan untuk awak kapal, instruktur, dan operator simulator, dukungan logistik terintegrasi, serta material untuk tiga misi atau satu tahun.

Kementerian, Naval Group, dan PT PAL sepakat untuk memproduksi kedua kapal selam ini di Surabaya sebagai bentuk transfer teknologi, tambah Ali.

PT PAL Indonesia dan Naval Group menandatangani perjanjian operasi bersama pada 12 Desember 2023, dan perjanjian kemitraan strategis (SPA) pada Februari 2022.

Scorpène Evolved merupakan salah satu kapal selam dengan teknologi terbaru yang menggunakan baterai lithium-ion ringan dan memiliki energi yang tinggi sehingga dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu pengisian daya atau bahan bakar.

Kapal selam ini juga dilengkapi dengan kemampuan stealth yang memungkinkannya untuk tidak terdeteksi oleh radar kapal lain selama operasi di bawah air.

MEMBACA  Vampir Humanis Mencari Orang yang Setuju untuk Bunuh Diri: Trailer Sesuai dengan Isinya

Naval Group, dalam siaran resmi, menyebutkan Scorpène Evolved sebagai kapal selam serbaguna yang dapat melaksanakan berbagai operasi seperti perang anti-kapal permukaan, perang anti-kapal selam, operasi khusus, dan operasi intelijen bawah air.

Scorpène juga dilengkapi dengan sistem pertempuran generasi terbaru SUBTICS, yang dapat memenuhi kebutuhan operasi di perairan dangkal maupun di laut dalam.

Berdasarkan spesifikasi kapal selam ini, panjangnya mencapai 72 meter dengan kecepatan berlayar maksimum 20 knot saat tenggelam.

Kapal selam ini juga memiliki kemampuan menyelam hingga 300 meter, kemampuan menyelam maksimum 80 hari, total kapasitas awak sebanyak 31 orang, dan kemampuan operasional di laut selama 240 hari per tahun.

Kapal selam ini juga dilengkapi dengan enam tabung peluncur senjata dan dapat dipasangi 18 senjata misil dan torpedo.

Angkatan Laut saat ini memiliki empat kapal selam: KRI Cakra-401, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadedali-404, dan KRI Alugoro-405. Dalam proyeksi postur kekuatan untuk tahun 2025-2045, Angkatan Laut menargetkan memiliki 12 kapal selam.

Berita terkait: Angkatan Laut meningkatkan pengawasan laut selama arus mudik Idul Fitri: Kepala

Berita terkait: Angkatan Laut Indonesia mendirikan dapur umum untuk membantu korban banjir Demak

Penerjemah: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024