Pembelajaran Digital: Kunci Reformasi Pendidikan Menurut Prabowo

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengatakan pada Senin bahwa pembelajaran digital merupakan pusat dari dorongan pemerintah untuk mempercepat reformasi pendidikan dan membangun generasi yang lebih terampil secara teknologi.

Berbicara pada peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di Bekasi, Jawa Barat, Prabowo menyatakan bahwa negara harus terlebih dahulu mengenali tantangan pendidikannya untuk merencanakan jalan menuju perbaikan.

Dia menekankan bahwa pendidikan adalah fondasi kemajuan nasional, dan kesuksesan suatu bangsa tergantung pada kemampuannya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kami paham bahwa pendidikan dan teknologi, sains, serta ilmu pengetahuan adalah kunci kesuksesan; mereka adalah kunci menuju kemakmuran. Tidak ada kemakmuran jika kita tidak bisa kuasai sains dan teknologi,” ujarnya.

Berita terkait: Prabowo meluncurkan distribusi papan tulis pintar nasional untuk mendigitalkan ruang kelas

Prabowo menyoroti distribusi panel datar interaktif (IFP), atau papan tulis pintar, sebagai bukti bahwa inisiatif pembelajaran digital pemerintah berjalan lebih cepat dari perkiraan.

“Sudah dilaporkan bahwa hingga November, sekitar 173.000 panel telah terpasang,” katanya.

Dia memuji Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atas perannya dalam memajukan program ini.

Hingga 16 November 2025, pemerintah telah mengirimkan 215.572 unit IFP, termasuk 172.550 yang sudah sampai ke sekolah dan 43.022 masih dalam perjalanan.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendistribusikan 288.865 IFP di seluruh negeri pada Desember 2025.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa revitalisasi sekolah dan pembelajaran digital tetap menjadi prioritas utama di tahun 2026.

Berbicara pada rapat koordinasi di Tangerang, Banten, pada 13 November, dia mengatakan pemerintah berencana memperluas distribusi tahun depan — dari satu IFP per sekolah pada 2025 menjadi tiga per sekolah pada 2026.

MEMBACA  Kepala UNRWA mengatakan banyak kamp Palestina di Lebanon kosong setelah serangan Israel menurut Reuters

Berita terkait: Indonesia akan pasang satu juta papan tulis pintar di sekolah pada 2026

Penerjemah: Fathur R, Andi F, Raka A
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025