Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Pusat Rekayasa Kereta Api Kelas I Surabaya dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub mengumumkan akan membangun dua terowongan kereta api baru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta.
“Setelah lebih dari 100 tahun digunakan, dua terowongan di Mrawan dan Garahan akan segera diganti dengan struktur baru,” kata Alfaviega Septian Pravangasta, juru bicara Pusat Rekayasa Kereta Api Kelas I Surabaya DJKA, di Jember pada Senin.
Menurut Pravangasta, kedua terowongan yang dibangun tahun 1901 dan selesai 1910 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatsspoorwegen, akan segera direkonstruksi total oleh Pusat Rekayasa Kereta Api Kelas I Surabaya DJKA.
“Secara umum, kondisi kedua terowongan masih baik dan layak untuk operasi kereta,” ujarnya.
Dia mencatat, Terowongan Garahan yang panjangnya 113 meter dan Terowongan Mrawan sepanjang 690 meter tetap aman untuk operasi kereta biasa, asalkan batas kecepatan di dalam terowongan dipatuhi.
“Namun, di Terowongan Mrawan, terjadi rembesan air di satu bagian, dan air dialirkan keluar melalui saluran drainase,” jelasnya.
Pravangasta menambahkan, Terowongan Mrawan sering menjalani perawatan drainase dari 2021 hingga 2024, mengingat usianya sudah lebih dari 110 tahun dan ada aliran sungai di atasnya.
“Perbaikan yang dilakukan sejauh ini bersifat sementara, jadi Pusat Rekayasa Kereta Api Kelas I Surabaya DJKA berencana membangun struktur baru untuk kedua terowongan,” katanya.
Secara teknis, rencana pembangunan kedua terowongan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Namun, studi komprehensif dan detail masih diperlukan untuk proyek ini.
“Selain itu, rencana pembangunan terowongan Garahan dan Mrawan sudah masuk dalam Rencana Strategis Pusat Rekayasa Kereta Api Surabaya 2025–2030, dan studi kelayakan diusulkan untuk 2026–2027. Kami harap pembangunan fisik bisa dimulai 2028 dan selesai 2029,” ujar Pravangasta.
Dia juga mengatakan, pembangunan terowongan Garahan dan Mrawan bertujuan meningkatkan kualitas perjalanan kereta dan mendukung hilirisasi ekonomi dengan membuka akses angkutan barang via rel ke ujung timur Pulau Jawa.
“Kami harap pertumbuhan ekonomi akan meningkat, seiring dengan naiknya lalu lintas kereta, setelah revitalisasi terowongan Garahan dan Mrawan selesai, menggantikan terowongan buatan Staatsspoorwegen yang awalnya hanya dirancang untuk jalur cabang Kalisat–Banyuwangi,” tandasnya.
Copyright © ANTARA 2025