Pemasangan Sistem Peringatan Dini di 90 Lokasi Rawan Banjir di Jakarta, Berikut Peta Penyebarannya

Sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) berbasis digital telah dipasang di 90 lokasi rawan banjir di Jakarta sepanjang tahun 2024. Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menyatakan bahwa lokasi tersebut tersebar di 69 kelurahan.

Yohan menjelaskan bahwa EWS dilengkapi dengan delapan sensor yang mencatat berbagai informasi seperti ketinggian air, debit air, kecepatan angin, arah angin, kecepatan aliran, suhu, kelembapan, dan curah hujan. Peringatan dari EWS akan secara otomatis terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Bencana (Simba) dan disampaikan melalui media radio, SMS, WhatsApp, serta laman resmi BPBD Jakarta.

Lokasi pemasangan EWS meliputi 3 titik di Jakarta Pusat, 13 titik di Jakarta Utara, 15 titik di Jakarta Barat, 29 titik di Jakarta Selatan, dan 30 titik di Jakarta Timur. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca.

Pemetaan lokasi rawan banjir ini menjadi langkah preventif yang penting dalam upaya penanggulangan bencana di Jakarta. Dengan adanya EWS yang terkoneksi dengan berbagai sensor dan sistem informasi, diharapkan penanganan banjir dapat dilakukan secara lebih cepat dan efektif.

Upaya pemetaan lokasi rawan banjir dan pemasangan EWS ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Jakarta untuk menjadikan ibu kota sebagai kota yang layak huni kelas dunia. Dengan adanya sistem peringatan dini yang canggih, diharapkan kerugian akibat banjir dapat diminimalkan dan keselamatan warga Jakarta dapat terjaga dengan maksimal.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Jakarta, terutama pada musim hujan. Dengan adanya EWS yang terpasang di lokasi rawan banjir, diharapkan warga Jakarta dapat lebih siap menghadapi potensi banjir dan evakuasi dapat dilakukan dengan lebih terarah.

MEMBACA  Kementerian Pemuda dan Olahraga Mendepak Mantan Kasatgas KPK untuk Pengawasan Venue PON 2024

Melalui kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta, BMKG, BNPB, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan upaya mitigasi bencana banjir di Jakarta dapat terus ditingkatkan. Langkah preventif seperti pemetaan lokasi rawan banjir dan pemasangan EWS merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat besar dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.