Pemadaman Listrik Serentak 1 Jam di Jakarta pada Hari Lingkungan Hidup Turunkan Emisi Karbon 54,21 Ton

Senin, 16 Juni 2025 – 08:04 WIB

Jakarta, VIVA – Aksi Hemat Energi dan Pengurangan Emisi Karbon yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Sabtu, 14 Juni 2025 malam, berhasil menurunkan emisi karbon sebanyak 54,21 ton.

Baca Juga:
Pangkas Efek Gas Rumah Kaca, Pemerintah Minta Masyarakat Pakai Produk Elektronik Hemat Energi

Aksi pemadaman lampu dan listrik selama satu jam (20.30-21.30 WIB) ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup 2025.

“Dari aksi ini, kami berhasil menghemat biaya listrik Rp98.055.920 dan mengurangi emisi karbon sebanyak 54,21 ton CO2e,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, Senin (16/6/2025).

Baca Juga:
Apakah Laptopmu Terus-Menerus di Mode Sleep? Simak Bahaya Performa dan Keamanannya!

Asep menjelaskan, aksi ini juga bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada 2030.

Suasana Monas Saat Earth Hour 2019

(Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Baca Juga:
Pemprov DKI Padamkan Lampu Serentak 60 Menit Malam Ini, Cek Lokasinya

“Ini aksi kedua tahun ini setelah sebelumnya dilakukan pada Hari Bumi. Kegiatan ini berdasarkan Instruksi Gubernur No. 14/2021 tentang Pemadaman Lampu untuk Hemat Energi dan Kurangi Emisi Karbon,” jelas Asep.

Menurut data PLN Disjaya, pemadaman ini menghemat listrik sebesar 67,76 MWh. “Aksi ini memberikan dampak nyata untuk turunkan emisi dan hemat biaya,” ujarnya.

“Kami apresiasi partisipasi masyarakat. Mari terus berhemat energi untuk hadapi perubahan iklim,” tambah Asep.

Dalam aksi ini, lampu dimatikan di sejumlah jalan protokol dan ikon Jakarta seperti Monas, Patung Selamat Datang HI, hingga Balai Kota.

Program ini akan terus dijalankan beberapa kali setahun untuk membiasakan warga Jakarta berperilaku hemat energi.

MEMBACA  Pelatih Australia Mengomentari Pengakuan Shin Tae-yong dan Selebrasi Emosional Leo/Daniel (Indonesian Translation: Pelatih Australia Memberikan Komentar Mengenai Pengakuan Shin Tae-yong dan Selebrasi Emosional Leo/Daniel)

“Aksi ini bisa dimulai dari rumah, seperti pakai lampu LED, cabut charger nggak dipakai, atur suhu AC, dan matikan alat listrik yang tidak digunakan. Jika konsisten, Jakarta akan jadi kota berkelanjutan,” pungkas Asep.

Halaman Selanjutnya
Menurutnya, aksi hemat energi tersebut memberikan dampak nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sekaligus menghemat biaya.