Pelindung Toreador Gustifante Melukai Cut Intan Nabila karena Tidak Menerima Peringatan Menonton Video Porno

Rabu, 14 Agustus 2024 – 13:13 WIB

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berupa dugaan penganiayaan. Foto/ilustrasi: arsip jpnn.com

jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR – Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkap motif kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan tersangka Armor Toreador Gustifante terhadap istrinya Cut Intan Nabila yang merupakan selebgram.

“Motifnya saya sampaikan hasil pemeriksaan dari tersangka, bahwa tersangka ketahuan nonton yang porno. Kami masih terus menggali kebenarannya,” ungkapnya saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Rabu (14/8).

Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan tersangka hal tersebut menjadi salah satu pemicu penganiayaan yang ia lakukan kepada Intan, karena saat itu Intan meminta penjelasan kepada tersangka Armor mengenai isi dari ponselnya.

“Cekcok berawal dari masalah ponsel pelaku, di mana korban meminta penjelasan terhadap apa yang ada di dalam ponsel tersebut (video porno),” katanya.

Adapun peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/8) sekitar pukul 10.09 WIB. Kasus KDRT itu terungkap setelah Intan mengunggah video kekerasan yang dilakukan Armor ke dalam akun Instagram pribadinya.

Unggahan itu pun langsung viral. Setelah itu, pihak Polres Bogor bergegas untuk melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian atau rumah Intan dan pelaku tersebut.

“Penganiayaan terjadi sekitar pukul 10.09 WIB, kemudian pada pukul 11.30 WIB korban mengunggah (kekerasan yang dialami) ke medsos. Pada 13.30 WIB, saya perintahkan berdasarkan patroli cyber, Kasat Reskrim bersama Unit PPA, bersama Polsek terdekat, dan kemudian didukung PPA, kami datangi TKP,” ujar Rio.

Namun, pada saat mendatangi lokasi, pelaku Armor tidak ada. Dia dikabarkan telah pergi dari rumah tersebut setelah aksi KDRT yang ia lakukan.

Tidak terima ditegur nonton video porno oleh sang istri, Armor Toreador Gustifante Aniaya Cut Intan Nabila

MEMBACA  Yunani tidak akan berubah menjadi Swiss atau Swedia dalam waktu dekat karena ekonomi terus menderita setelah bertahun-tahun resesi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News