Pelatihan Penjamah Makanan untuk Program Makanan Bergizi di Biak Numfor
Biak Numfor, Papua (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama UNICEF dan pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyelenggarakan pelatihan untuk para penjamah makanan lokal. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan pangan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Setelah membuka acara di Biak pada Jumat (14/6), staf ahli Bupati Biak, Fransisco Olla, menekankan bahwa para penjamah makanan MBG harus memiliki keahlian dalam hal keamanan dan mutu pangan. Kemampuan ini perlu dibuktikan dengan sertifikat.
"Perlu diingat bahwa penjamah makanan punya peran yang sangat penting untuk menjamin makanan yang disajikan untuk anak sekolah dan masyarakat itu aman, berkualitas tinggi, dan memenuhi kebutuhan gizi penerima manfaat," jelas dia.
Oleh karena itu, Olla menekankan pentingnya para penjamah makanan mematuhi persyaratan keamanan dan kebersihan dengan ketat di seluruh proses. Mulai dari persiapan, memasak, penyimpanan, hingga pendistribusian dan penyajian. Hal ini untuk menghindari penurunan mutu makanan dan keracunan pangan.
Sementara itu, perwakilan UNICEF Indonesia, Dwi Kristanto, menerangkan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas selama dua hari itu dikhususkan untuk melatih penjamah makanan yang bertugas di tiga dapur MBG yang beroperasi di wilayah Samofa, Biak Numfor.
Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan program MBG sebagai inisiatif unggulan nasional. Program ini dirancang untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, memperbaiki kualitas sumber daya manusia, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong perekonomian lokal.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari tahun ini, program ini telah menjangkau sekitar 44 juta anak sekolah, ibu menyusui, wanita hamil, dan balita di seluruh Indonesia. Sekitar 15 ribu dapur MBG telah didirikan.
Target yang lebih besar adalah agar program ini dapat menjangkau 82,9 juta warga negara pada Maret 2026.
Untuk meminimalisir risiko keamanan pangan setelah ada laporan kasus keracunan makanan di beberapa daerah, Presiden Prabowo memerintahkan BGN dan institusi terkait untuk mengambil langkah-langkah. Langkah ini berupa penegakan standar dan persyaratan yang lebih ketat untuk semua pihak yang terlibat dalam program.
Langkah-langkah tersebut termasuk memperkuat kapasitas penjamah makanan melalui program-program pelatihan keamanan pangan. Selain di Biak Numfor, kegiatan serupa juga telah diselenggarakan di Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan, serta daerah lainnya.