AMANAH, singkatan dari Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat, telah menyelenggarakan Pelatihan Kreasi Batik di Aceh. Acara tersebut berlangsung di Rumoh Batik Malaka, Kabupaten Aceh Besar, dan diikuti oleh generasi muda dari pengrajin batik lokal serta mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Salah satu peserta pelatihan, Qurratun Aini, mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan untuk belajar dan berkreativitas dalam dunia batik. Ia mengaku telah mendapatkan banyak ilmu baru, mulai dari cara pewarnaan alami hingga teknik mencanting dan melukis motif di kain.
Qurratun sendiri merupakan salah satu dari sedikit generasi muda di Aceh yang memilih untuk terlibat dalam industri batik tradisional. Sejak tahun lalu, ia telah aktif sebagai pengrajin batik dan terus mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilannya.
Dalam pelatihan tersebut, Qurratun membuat motif batik dengan gambar jantung pisang buatannya sendiri. Ia menjelaskan bahwa motif jantung pisang dipilih karena kemudahan dalam mencantingnya, dan mengungkapkan kebanggaannya atas karya tersebut.
Selain Qurratun, peserta lainnya juga menciptakan berbagai motif batik menarik, mulai dari gambar cengkeh hingga berbagai jenis bunga seperti bunga seruneh dan bunga jempa yang dikombinasikan dengan pucuk tanaman paku.
Pelatihan kreasi batik dari AMANAH telah berhasil melahirkan motif-motif baru yang khas dari daerah Aceh. Ini merupakan langkah yang penting dalam melestarikan warisan budaya batik tradisional di Indonesia.