Pelatih Persita Angkat Topi Usai Anak Asuhnya Tumbangkan Arema: Berjuang Mati-matian

Rabu, 31 Desember 2025 – 01:40 WIB

Malang, VIVA – Persita Tangerang sukses mencuri perhatian publik sepak bola nasional setelah berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Kanjuruhan. Kemenangan ini terasa sangat spesial karena diraih dalam kondisi serba terbatas dan tekanan yang tinggi sampe menit terakhir pertandingan.

Baca Juga :

19 Peluang Tanpa Gol, Marcos Santos Bongkar Biang Kerok Kekalahan Arema dari Persita di Kandang Sendiri

Pelatih Persita, Carlos Pena, tidak menyembunyikan rasa bangganya terhadap perjuangan anak asuhnya. Menurut pelatih dari Spanyol itu, tiga poin dari Malang adalah hasil dari kerja keras dan mental kuat pemain yang mampu bertahan dalam situasi sulit.

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga kepada semua pemain karena sudah berjuang mendapatkan tiga poin di sini,” kata Carlos Pena dalam konferensi pers setelah laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, seperti dikutip Antara.

Baca Juga :

Unggul Jumlah Pemain, Arema FC Justru Keok di Kandang Usai Gol Menit Akhir Persita

Persita datang ke Malang dengan komposisi tim yang kurang ideal. Gelandang andalan, Pablo Ganet, harus absen karena sedang memperkuat Tim Nasional Guinea Khatulistiwa di Piala Afrika. Situasi makin berat ketika bek kanan, Mario Jardel, terpaksa ditarik keluar akibat cedera.

Persita Tangerang vs Arema FC

Baca Juga :

Serpihan Kapal Kembali Ditemukan, Operasi Pencarian Pelatih Valencia di Hari ke-5 Diperluas

Ujian terbesar datang pada menit ke-69. Persita harus bermain dengan 10 pemain setelah Andrea Rindorindo dikeluarkan (dapat kartu merah) karena melanggar penyerang Arema FC, Dedik Setiawan. Kondisi ini membuat tekanan dari Arema meningkat sangat drastis.

Carlos Pena mengakui, kehilangan satu pemain memaksa timnya bekerja jauh lebih ekstra, terutama dalam menahan serangan tuan rumah yang terus meneror hingga menit akhir.

MEMBACA  Innalillahi, 2 Anak di Tangerang Tewas Terseret Arus Sungai Pondok Jaya

“Waktu kami bermain dengan 10 pemain, Arema menerapkan garis pertahanan yang tinggi dan kami berhasil memaksimalkan situasi itu,” ujarnya.

Kesabaran Persita akhirnya terbayar di momen yang sangat krusial. Aleksa Andrejic muncul sebagai pahlawan setelah mencetak gol pada menit ke-90+1. Gol tersebut tercipta berkat kejelian pemain Persita membaca situasi di lapangan dan memanfaatkan celah di pertahanan Arema yang terlalu maju.

Dari sisi pemain, Charisma Fathoni menilai kemenangan di kandang Arema FC punya arti yang sangat besar bagi kepercayaan diri tim. Dia menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan disiplin dalam menjalankan strategi yang sudah disiapkan pelatih.

“Saya juga mengapresiasi usaha dari teman-teman, kami harus tetap menjaga kekompakan dan menjalankan strategi yang ada,” ucap Charisma.

Halaman Selanjutnya

Tambahan tiga poin ini membawa Persita naik ke peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 25 poin, hasil dari tujuh kemenangan, empat seri, dan empat kekalahan. Sebaliknya, Arema FC harus tertahan di posisi ke-11 dengan 18 poin, sekaligus memperpanjang catatan inkonsisten mereka di kandang sendiri.

Tinggalkan komentar