Pelatih Mengkritik Penampilan Menurun Drastis Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

memuat…

Pelatih Red Sparks, Koo Hee-jin, mengkritik performa atlet voli Indonesia, Megawati Hangestri, saat melawan Pink Spiders. Koo Hee-jin menemukan penurunan drastis dalam performa Megawati dalam membangun serangan.

Megawati tidak berhasil membawa timnya meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Pink Spider pada laga perdana putaran keempat Liga Voli Putri Korea Selatan 2023/2024. Red Sparks mengalami kekalahan telak dengan skor 0-3 (23-25, 22-26, dan 17-25) pada Kamis (28/12/2023).

Pada pertandingan tersebut, Megawati bisa dikatakan tidak berada dalam kondisi terbaiknya. Bahkan bisa dikatakan, ini adalah penampilan terburuk pemain berusia 24 tahun tersebut. Pemain asal Jember itu hanya mampu mencetak 11 poin, yang merupakan catatan terendahnya musim ini.

Performa Megawati menjadi sorotan bagi pelatih Koo Hee-jin. Pelatih berusia 43 tahun ini menilai pevoli asal Indonesia tersebut mengalami penurunan drastis dalam mencetak poin.

“Kemampuan pengambilan keputusan menyerang dari Park Hye-min dan Mega (Megawati Hangestri) telah menurun drastis,” kata Ko Hee-jin, seperti dilansir dari Naver, Sabtu (30/12/2023).

Walau begitu, Koo Hee-jin mengakui bahwa kekalahan Red Sparks ini juga disebabkan oleh absennya Giovanna Milana atau Gia. Namun, secara keseluruhan, ia tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya.

“Situasinya sedikit kacau karena absennya Gia yang tiba-tiba. Namun, menurut saya para pemain telah melakukan yang terbaik dengan apa yang kami miliki,” kata Ko Hee-jin.

Sebagai informasi, ini adalah kekalahan keempat berturut-turut bagi Red Sparks. Dengan hasil minor ini, Megawati dan timnya terkunci di posisi lima dengan mengoleksi 24 poin. Mereka terpaut empat angka dari IBK Altos yang menduduki posisi empat, yang juga merupakan batas zona play-off.

Koo Hee-jin harus berpikir keras agar dapat membawa Megawati dan rekan-rekannya kembali ke jalur kemenangan. Selanjutnya, Red Sparks akan menghadapi Hi Pass pada Senin (1/12/2024) mendatang.

MEMBACA  Syarat yang Tak Bisa Diperdebatkan Lagi

(sto)