Jumat, 23 Agustus 2024 – 08:18 WIB
Kairo, VIVA – Delegasi AS dan Israel memulai putaran baru pertemuan di Kairo pada hari Kamis 23 Agustus 2024 yang bertujuan untuk menyelesaikan perbedaan atas proposal gencatan senjata untuk mengakhiri lebih dari 10 bulan perang antara Israel dan Hamas di Gaza, kata dua sumber keamanan Mesir.
Baca Juga :
Kapal Induk Nuklir Amerika Datang, Situasi Timur Tengah Makin Memanas
Dikutip dari Alarabiya, Pejabat Mesir dan AS telah bertemu untuk berkompromi atas rencana untuk menyediakan keamanan di perbatasan antara Mesir dan Gaza setelah penarikan militer Israel yang diminta oleh Hamas, kata sumber tersebut.
Arsip – Warga melintas di antara bangunan yang hancur di permukiman Shujaiya, Gaza, Palestina, 11 Juli 2024.
Photo :
ANTARA/Xinhua/Abdul Rahman Salama
Baca Juga :
Nyawa Bayi di Gaza Terancam Akibat Kekurangan Bahan Bakar dan Obat-obatan
Proposal tersebut akan disampaikan kepada pejabat Israel pada hari Kamis, dengan delegasi Qatar akan bergabung pada hari Jumat, mereka menambahkan.
Mesir bersama dengan Amerika Serikat dan Qatar telah menjadi mediator dalam negosiasi selama berbulan-bulan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza, serta pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina.
Baca Juga :
Biden Telepon Netanyahu, Tekankan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Tuntutan Israel yaitu ingin tetap menempatkan pasukan di sepanjang Koridor Netzarim, yang melintasi Gaza, serta di zona penyangga antara Gaza dan Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia. Ini merupakan hambatan paling signifikan terhadap kesepakatan tersebut.
Mesir dan Hamas ingin Israel menarik diri dari Koridor Philadelphia, tempat pasukan Israel maju pada bulan Mei. Israel mengatakan Hamas telah menggunakan wilayah tersebut untuk membawa senjata ke Gaza. Sedangkan Mesir mengatakan telah menutup rute penyelundupan itu.
Pertemuan di Kairo pada hari Kamis dan Jumat menyusul perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke wilayah tersebut yang gagal menghasilkan terobosan dalam negosiasi.
Perang dimulai pada 7 Oktober ketika orang-orang bersenjata Hamas memimpin serangan ke Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik sekitar 250 sandera, menurut penghitungan Israel.
Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza hingga Menewaskan 15 Orang di Sekolah PBB
Lebih dari 40.000 orang telah tewas di Gaza akibat tanggapan Israel, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Di Gaza pada hari Kamis, tank-tank Israel bergerak lebih dalam ke wilayah pesisir beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang urgensi menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata.
Halaman Selanjutnya
Pertemuan di Kairo pada hari Kamis dan Jumat menyusul perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke wilayah tersebut yang gagal menghasilkan terobosan dalam negosiasi.