Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dan kepala negara Kota Vatikan, menyelesaikan kunjungan apostoliknya ke Indonesia pada Jumat dan akan melanjutkan tur Asia-Pasifiknya ke Papua Nugini.
Paus tiba di terminal VVIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat pukul 10 pagi waktu Jakarta di bawah pengamanan ketat yang disediakan oleh petugas militer-polisi gabungan.
Beliau tiba dengan menggunakan minivan Toyota Kijang Innova Zenix yang digunakan sepanjang kunjungannya ke Indonesia, yang mencerminkan keinginannya untuk “menggunakan mobil paling umum seperti masyarakat Indonesia.”
Dengan mengenakan pakaian putih gerejawi, Paus tersenyum dan melambaikan tangan kepada media dan warga yang menunggu kedatangannya di bandara.
Paus Fransiskus berangkat pukul 10:30 pagi waktu setempat menuju Bandara Port Moresby, Papua Nugini, dengan menggunakan penerbangan komersial Garuda Indonesia GA7780.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Michael Trias Kuncahyono termasuk di antara pejabat pemerintah yang melepas Paus di bandara.
Wakil Kepala Kepolisian Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Besar Ronald Sipayung mengkonfirmasi bahwa 675 petugas militer dan polisi gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan selama keberangkatan Paus.
“Kami juga menerapkan langkah-langkah keamanan yang dapat disesuaikan mulai dari pintu masuk bandara, area sekitar lounge VVIP, terminal, dan perbatasan utara dan selatan,” katanya.
Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari perjalanan apostoliknya selama 12 hari ke Asia-Pasifik. Kunjungan tersebut, yang dimulai pada 3 September 2024, dan akan berakhir pada 13 September, merupakan yang terpanjang yang pernah dilakukan Paus selama 11 tahun masa kepausannya.
Paus Fransiskus adalah pemimpin Vatikan ketiga yang mengunjungi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.
Setelah Papua Nugini, yang menjadi bagian kedua dari tur apostoliknya, Paus akan mengunjungi Timor-Leste dan Singapura.
Berita terkait: Jaga perdamaian di Nusantara, Paus minta kepada umat Katolik Indonesia
Berita terkait: Bahasa daerah menjadi fitur dalam doa saat misa yang dipimpin Paus di Jakarta
Berita terkait: 87.000 umat Katolik bergabung dengan Paus untuk misa megah di Jakarta
Translator: Azmi Syamsul M, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024