Paus Berharap untuk Kemajuan Indonesia: Menteri

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengakhiri kunjungannya ke negara ini dengan doa untuk kemajuan Indonesia di masa depan.

“Sebelumnya, beliau mengatakan, ‘Saya berdoa untuk Anda, Anda berdoa untuk saya.’ Saya juga menyampaikan salam Presiden Joko Widodo kepada Paus dan sebaliknya. Paus berharap Indonesia akan menjadi lebih baik dalam segala aspek,” ujar menteri tersebut pada Jumat.

Dalam pesan singkat sebelum berangkat ke Papua Nugini, Kepala Gereja Katolik mengungkapkan harapannya agar Indonesia maju di masa depan dalam segala aspek.

Sebagai tanggapannya, Qoumas mengucapkan selamat jalan kepada Paus dan kedatangan beliau di tujuannya.

“Ya, beliau senang menjaga perdamaian. Beliau mengatakan ‘Saya senang,'” kata menteri tersebut.

Menurutnya, perjalanan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia mencerminkan hubungan yang erat dan baik antara masyarakat beragama yang beragam di negara ini.

Selain itu, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menghasilkan tiga poin kesepakatan dengan Presiden Widodo, kata Qoumas.

Tiga poin tersebut adalah memperkuat keragaman agama, memprioritaskan dialog untuk menyelesaikan semua perbedaan atau perselisihan, dan menjaga lingkungan hijau.

“Ini adalah kalimat yang sama yang disampaikan oleh Presiden dan Paus selama Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK),” tambah Qoumas.

Pemimpin Gereja Katolik serta Kepala Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus, saat ini sedang dalam perjalanan apostoliknya ke Asia-Pasifik, khususnya Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Indonesia adalah negara pertama yang beliau kunjungi dari 3-6 September 2024. Sebelumnya, Paus Paulus VI dan Paus Yohanes Paulus II telah mengunjungi Indonesia pada tahun 1970 dan 1989, berturut-turut.

Setelah Indonesia, beliau melanjutkan tur ke Papua Nugini.

MEMBACA  Banglades Menghidupkan Kembali Internet Seluler Setelah Pemadaman 11 Hari untuk Meredam Protes | Berita Protes

Perjalanan 11 hari dari 3-13 September ini akan menjadi perjalanan terpanjangnya selama 11 tahun kepausannya.

Berita terkait: 87.000 umat Katolik bergabung dengan Paus untuk misa agung di Jakarta

Berita terkait: Paus meminta masyarakat Indonesia menjaga harmoni di antara komunitas agama

Penerjemah: Azmi Syamsul M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024