Pasukan TNI Indonesia siap membantu evakuasi di Lebanon

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri telah mengkonfirmasi bahwa pasukan perdamaian Tentara Nasional Indonesia (TNI), bagian dari Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL), siap untuk membantu dalam evakuasi warga Indonesia dari Lebanon.

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia, menyatakan bahwa keputusan ini dibahas dalam pertemuan teknis antara kementerian dan TNI.

“Jika situasi memanas, pasukan TNI di UNIFIL siap mendukung evakuasi warga negara kita di Lebanon,” katanya pada Kamis.

Nugraha menjelaskan bahwa jika evakuasi dilakukan dengan bantuan pasukan TNI di UNIFIL, itu akan terjadi dalam koordinasi dengan Komandan Pasukan UNIFIL.

Ia mencatat bahwa saat ini terdapat 155 warga Indonesia di Lebanon, sebagian besar di antaranya adalah pelajar atau warga Indonesia yang menikah dengan penduduk setempat.

Situasi keamanan di Lebanon semakin tegang menyusul serangan udara Israel di wilayah Lebanon sejak awal pekan ini, yang menargetkan kelompok Hezbollah.

Otoritas Lebanon melaporkan sekitar 610 orang tewas, lebih dari 2.000 warga sipil terluka, dan puluhan ribu mengungsi akibat serangan Israel.

Kedutaan Besar Indonesia di Beirut telah mengeluarkan status Alert 1 untuk warga Indonesia di seluruh Lebanon. Kementerian Luar Negeri juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan yang menyarankan warga Indonesia untuk menunda segala perjalanan ke Lebanon dan Israel.

Hingga saat ini, terdapat 1.000 prajurit TNI yang ditempatkan di Lebanon di bawah UNIFIL.

Mereka bertugas di berbagai unit UNIFIL, termasuk Pasukan Tugas Maritim (MTF), Pasukan Tugas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), dan Pasukan Tugas Dukungan Markas Besar (FHQSU).

Mereka juga ditempatkan di Pasukan Tugas Perlindungan Indo (FPC), Pasukan Tugas Koordinasi Militer Sipil TNI (CIMIC), Pasukan Unit Keterlibatan Komunitas Militer (MCOU), dan Pasukan Tugas Rumah Sakit Level 2.

MEMBACA  Pemilihan Kepala Daerah 2024, Golkar Jabar Berharap Meraih 60 Persen Suara

Sebagian besar prajurit TNI, yang merupakan anggota UNIFIL, beroperasi di darat, sementara Pasukan Tugas MTF menjalankan tugasnya di laut.

Berita terkait: Negara-negara, PBB harus segera bertindak terhadap serangan Israel di Lebanon: Jokowi

Berita terkait: Menlu Retno, perwakilan UE bahas perkembangan di Timur Tengah

Penerjemah: Nabil Ihsan, Resinta Sulistiyandari
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024