Pasukan Kerahkan Ratusan Personel Bantu Penanganan Banjir dan Longsor di Sumatra

Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah mengerahkan ratusan pasukan untuk membantu menangani banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah di Pulau Sumatra.

Kepala Pusat Penerangan TNI AD, Kolonel Donny Pramono, mengatakan penempatan ini menunjukan komitmen Angkatan Darat dalam mendukung masyarakat setiap kali terjadi bencana.

“Belakangan ini, komando daerah melaporkan bahwa sekitar 200 hingga 300 personil dari Kodam Bukit Barisan terlibat langsung. Personil dari Kodam XX, kurang lebih 200 prajurit, juga ikut serta,” kata Pramono di sini, pada hari Kamis.

Dia menambahkan bahwa penanggulangan bencana saat ini ditangani secara lokal, dengan tim-tim yang dimobilisasi dari berbagai korps angkatan darat.

“Tim lengkap telah dikerahkan, termasuk personil, unit medis, tim logistik untuk dapur umum, dan unit zeni tempur untuk relokasi, pembersihan, dan tugas-tugas lainnya,” jelasnya.

Dia menekankan bahwa TNI berkomitmen untuk hadir bagi rakyat, merespons dengan cepat setiap bencana.

“Semua satuan TNI dikerahkan segera pada hari yang sama ketika bencana terjadi,” ujarnya.

Dengan dikerahkannya personil ke daerah-daerah terdampak, dia berharap kondisi dapat cepat pulih seperti sediakala. “Diharapkan dalam waktu tiga sampai empat hari, situasi sudah bersih dan kembali normal,” tuturnya.

Sementara itu, dia menambahkan bahwa pihaknya masih memantau beberapa titik bencana, termasuk di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.

Hingga Rabu (26 November), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara melaporkan 13 orang meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi di tujuh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Kepala Bidang Tanggap Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatra Utara, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan korban tersebut termasuk sembilan jiwa meninggal di Tapanuli Selatan, yang terdiri dari enam di Batangtoru, satu di Sipirok, dan satu di Kecamatan Angkola Barat.

MEMBACA  Pastikan Telah Mematuhi Peraturan, OJK Ungkap Fakta-fakta Pencabutan Izin Usaha Kresna Life

Sementara itu, empat korban jiwa dilaporkan di Desa Mardame, Tapanuli Tengah, setelah tertimbun reruntuhan tanah longsor di dalam rumah mereka.

Berita terkait: Tim penyelamat Indonesia mencari orang yang hilang setelah banjir bandang

Berita terkait: BNPB prioritaskan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat

Berita terkait: Jakarta siapkan penanggulangan bencana untuk potensi banjir rob

Penerjemah: Fath, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025