Pasukan Indonesia Menembus Arus Deras untuk Menjangkau Desa Terisolasi di Aceh

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Pasukan Tentara Nasional Indonesia dan warga setempat menyeberangi sungai-sungai yang meluap untuk mencapai desa-desa terisolasi di Aceh Tengah. Mereka mengantarkan bantuan kepada para penyintas yang terputus selama lebih dari seminggu setelah banjir bandang dan tanah longsor memutus semua akses jalan.

Kepala Resort Militer Lilawangsa Kolonel Ali Imran mengatakan, pasukan dari Koramil 09/Ketol dan Kodim 0106 Aceh Tengah mempertaruhkan keselamatan mereka untuk membawa makanan dan pasokan ke desa Burlah Kekuyang dan Buge Ara di Kecamatan Ketol.

“Saya salut sama mereka. Untuk meringankan kesulitan warga, prajurit Babinsa kita tidak ragu meski ada bahaya,” kata Imran dalam pernyataan dari Banda Aceh, Selasa.

Para prajurit berpegangan pada kabel sambil menyeberangi arus deras untuk membawa paket bantuan secara manual. Mereka menyelesaikan misi yang membutuhkan pendakian di tebing-tebing licin yang terdampak longsor.

Imran memuji upaya itu, seraya menyatakan para prajurit fokus hanya untuk menjangkau warga yang terisolasi dan belum menerima bantuan dari luar sejak bencana terjadi.

Dia mengatakan penugasan ini mengikuti instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pengiriman bantuan ke daerah-daerah terdampak banjir di tiga provinsi, termasuk Aceh.

“Presiden Prabowo sangat prihatin. Beliau tidak tega melihat rakyat menderita. Beliau beserta menteri-menterinya bekerja untuk mencegah kesulitan yang berkepanjangan,” ujar Imran.

Dia menambahkan, tim-tim terus berjuang menghadapi tantangan cuaca dan medan untuk menyalurkan bantuan ke komunitas terpencil.

Bantuan tambahan juga tiba melalui laut setelah Angkatan Laut mengonfirmasi KRI Sutedi Senoputra-378 berlabuh dengan selamat di Aceh awal hari Selasa, membawa 50 ton bantuan presiden.

Kapal yang beroperasi di bawah Komando Daerah Maritim I itu berangkat dari Belawan, Sumatera Utara, pada Senin sebelum berlayar ke Aceh, kata Komandan Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda TNI Denih Hendrata.

MEMBACA  Penangkapan Pembakar Rumah Wartawan di Karo oleh Polisi, Pangdam I Bukit Barisan Mengatakan Begini

Dia menyebut Angkatan Laut mengerahkan kapal tersebut untuk memastikan pengiriman logistik darurat yang cepat dan aman ke zona bencana.

“Setelah bantuan tiba di pelabuhan, personel kami memindahkannya ke daerah terdampak menggunakan perahu nelayan yang siaga,” kata Denih. Dia menambahkan semua kapal perang tetap siap mendukung operasi kemanusiaan. Keterlibatan TNI AL ini mencerminkan peran kemanusiaannya yang penting sesuai perintah presiden.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan kepada penyintas di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, bahwa pemerintah tidak akan membiarkan masyarakat terdampak bencana menghadapi pemulihan sendirian.

“Kita ini satu keluarga. Kalian tidak akan menanggung beban ini sendirian,” ujarnya, menurut Tim Media Kepresidenan.

Dia menyatakan kondisi cuaca sudah membaik, bantuan mengalir, dan perbaikan infrastruktur dasar juga semakin maju.

Berita terkait: BNPB Indonesia buka kembali jalur utama Aceh seiring percepatan upaya pemulihan

Berita terkait: Banjir Sumatra: BNPB Indonesia konfirmasi 604 meninggal, 468 masih hilang

Penerjemah: R.Fajri, Rahmad Nasution
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025