Sabtu, 20 September 2025 – 23:37 WIB
Jakarta, VIVA – Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi dipastikan cukup dan tetap terkendali untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan.
Baca Juga :
Pemerintah Diminta Kawal Ketat Kebijakan Cukai dan Berantas Rokok Ilegal
Anggota Komisi IV DPR RI Eko Wahyudi menilai kelangkaan yang sempat terjadi di beberapa SPBU swasta hanya masalah manajemen ‘supply chain’ yang tidak disesuaikan dengan kuota dan longgar terhadap permintaan karena faktor “brand loyalty” konsumen.
“Kuota dan pasokan bahan bakar minyak atau BBM nasional dalam kondisi aman dan terkendali,” kata Eko Wahyudi dalam keterangan di Jakarta.
Baca Juga :
Pakar Nilai Tepat Pemerintah Atur Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Bukan Monopoli
Sebagai Anggota Komisi IV DPR yang membidangi urusan pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan dan perikanan, Eko menekankan, pada tahun ini kuota impor BBM nonsubsidi untuk SPBU swasta sudah naik 110 persen dari tahun sebelumnya.
“Secara nasional stok BBM subsidi aman, dan petani serta masyarakat nelayan tidak perlu khawatir, dan dipastikan tidak ada kelangkaan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga :
Badan Usaha Migas Pertamina dan Swasta Bersepakat Layani Masyarakat
### Nelayan di Cirebon terdampak kenaikan harga BBM Solar.
Eko menegaskan, pihaknya terus mendukung kebijakan pemerintah agar pasokan energi terjaga, terkendali dan masyarakat mendapatkan kepastian layanan terutama untuk operasionalisasi alat sistem pertanian, kapal nelayan dan kelangsungan industri kecil.
“Yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian dan perikanan dalam meningkatkan nilai tambah produk,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan pemerintah telah menetapkan total volume BBM bersubsidi yang dialokasikan pada 2025 mencapai 19,41 juta kiloliter (kl).
Ia menambahkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengalokasikan kuota BBM bersubsidi bagi kelompok nelayan kecil/sektor perikanan atau Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar nelayan sekitar 2,3 juta sampai 2,4 juta kl dan berkomitmen pasokan tetap aman dan terkendali. (Ant)
Halaman Selanjutnya
“Yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian dan perikanan dalam meningkatkan nilai tambah produk,” tuturnya.