Pasokan Beras Indonesia Aman, Tidak Ada Kelangkaan: Menteri Pertanian

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa tidak ada kelangkaan beras, dan menjelaskan bahwa situasi terkini hanyalah pergeseran distribusi beras ke pasar tradisional.

“Sebelumnya, persediaan dari pabrik besar banyak diarahkan ke toko ritel modern. Sekarang sudah ada pergeseran sedikit ke pasar tradisional,” ujarnya kepada pers di Jakarta pada Selasa, menanggapi kekhawatiran masyarakat soal menipisnya stok beras di outlet modern.

Menurut dia, kondisi ini berdampak positif bagi pasar tradisional karena meningkatkan omzet mereka.

Dia meyakinkan publik bahwa ketersediaan beras tetap aman dan produksi nasional masih terjaga dengan baik.

Pada kesempatan yang sama, Sulaiman menjelaskan bahwa penggilingan padi skala kecil memiliki kapasitas giling gabungan hingga 116 juta ton per tahun, sementara produksi gabah nasional hanya 65 juta ton. Jadi, penggiling kecil mampu menyerap semua gabah yang dihasilkan petani.

Berita terkait: Pemerintah dorong peralihan dari pertanian konvensional ke modern

Dia menambahkan, ketika pabrik besar dan menengah mengalami penurunan kapasitas, pasokan secara alami beralih ke penggiling kecil, yang mendistribusikan beras ke pasar tradisional. Ini menjelaskan pergeseran distribusi tanpa pengurangan ketersediaan.

Menteri menekankan bahwa ke depannya, ekosistem pangan akan diperkuat di seluruh rantai pasokan, dari ketersediaan pupuk hingga pengembangan sawah berkelanjutan.

Dia menggarisbawahi bahwa pemerintah telah mengeluarkan 17 instruksi presiden untuk memperkuat sektor pangan, termasuk perbaikan tata kelola pupuk, yang sebelumnya sempat terganggu.

Dengan ekosistem pangan yang lebih sehat dan tata kelola yang lebih baik, Sulaiman optimis bahwa ketahanan pangan nasional, termasuk ketersediaan beras, akan terus membaik.

Dia mencatat, menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional akan mencapai 31,04 juta ton pada Oktober 2025, melampaui output tahun 2024 sebesar 30 juta ton.

MEMBACA  Maduro berjanji memberikan data pemungutan suara saat pengamat mengatakan pemilihan Venezuela 'tidak demokratis'

Berita terkait: Menteri minta Bulog percepat distribusi beras SPHP
Berita terkait: Indonesia distribusikan 43.665 ton beras untuk tekan harga
Berita terkait: Harga beras turun karena pemerintah percepat distribusi pasokan: Menteri

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025