Sydney, (ANTARA/PRNewswire) – Komersialisasi sektor antariksa Australia saat ini berada jauh di depan dari tiga tahun yang lalu.
Direktur Pengembangan Bisnis UTS Tech Lab, Roger Kermode bertemu dengan CEO start-up teknologi tinggi Australia, Space Machines Company (SMC), Rajat Kulshrestha, yang membagikan visi untuk membangun bisnis yang mampu melakukan inspeksi, perbaikan, pemindahan, layanan, peningkatan, dan pembuangan pesawat antariksa guna menciptakan industri antariksa yang lebih berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan pengumuman oleh Pemerintah Federal sebelumnya yang bertujuan untuk menggandakan ekonomi antariksa nasional dari AU$4 miliar menjadi AU$12 miliar dan menciptakan 20.000 lapangan kerja pada tahun 2030.
Adapun jalur SMC terlihat jelas, namun menjadi jelas bahwa tujuan ganda mereka dalam kemajuan teknologi dan viabilitas komersial akan memerlukan mitra pendukung dengan akses ke keahlian akademis dan teknis serta fasilitas, peralatan, dan fasilitas bengkel terkini. UTS Tech Lab berhasil mengembangkan ekosistem inovasi yang melihat SMC diberikan akses ke peralatan mutakhir yang sebaliknya harus disewa atau dibeli.
Kolaborasi ini berlangsung seiring dengan inisiatif strategis UTS untuk meningkatkan investasi dalam kemitraan industri, terutama dengan mendirikan kawasan inovasi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan strategi inovasi lebih luas NSW. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk membudayakan model penelitian terbaik, memupuk budaya kolaborasi dan inovasi yang dinamis di dalam universitas dan jaringan mitra mereka.
Selain menciptakan lapangan kerja baru dan peluang penelitian baru bagi para peneliti, menjalin hubungan yang lebih erat dengan mitra industri juga memberikan sejumlah kesempatan magang dan lulusan bagi mahasiswa. Saat ini, lebih dari 20 persen karyawan SMC berasal dari UTS – dan SMC kini hampir menjaga kehadiran tetap di antariksa.
Satelit Optimus diluncurkan ke antariksa pada 5 Maret, dan menandai awal dari era baru dalam keberlanjutan antariksa sebagai satelit komersial Australia pertama yang mampu memberikan layanan perpanjangan umur infrastruktur antariksa dan satelit yang ada, inspeksi, dan bantuan di orbit.
Universitas Teknologi Sydney (UTS) adalah salah satu dari 100 universitas terbaik di dunia dan universitas teknologi publik terkemuka dengan dampak global. Kunjungi discover.uts.edu.au untuk informasi lebih lanjut.
Sumber: University of Technology Sydney
Reporter: PR Wire
Editor: PR Wire
Hak Cipta © ANTARA 2024