Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabilah telah tersingkir dari kompetisi panjat cepat wanita di Olimpiade Paris 2024, mengakhiri harapan Indonesia untuk meraih medali.
Desak, atlet panjat cepat peringkat teratas Indonesia, mengalami kekalahan memilukan di babak perempat final, kalah tipis dari Deng Lijuan dari China hanya dengan selisih 0,006 detik. Meskipun penampilannya sebelumnya sangat baik, Desak tidak mampu meraih podium.
“Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan karena saya sudah cepat sebelumnya, tetapi lawan saya lebih cepat,” kata atlet asal Bali berusia 23 tahun itu. “Saya akan kembali lebih kuat untuk Olimpiade Los Angeles 2028.”
Rajiah juga menghadapi tantangan, kalah dalam perebutan medali perunggu dari Aleksandra Kaucka dari Polandia.
Rajiah mencatat waktu 8,24 detik, sementara Kaucka memenangkan perlombaan dengan waktu 6,53 detik.
Sementara itu, Aleksandra Miroslaw dari Polandia mendominasi kompetisi wanita, meraih medali emas dengan performa yang memecahkan rekor dunia sebesar 6,06 detik. Deng dari China meraih perak, sementara Kaucka mendapatkan perunggu.
Pada kompetisi pria, Veddriq Leonardo dari Indonesia berhasil melaju ke babak perempat final namun menghadapi tantangan berat melawan Mawem Bassa dari Prancis pada hari Kamis. Rekan setimnya, Rahmad Adi Mulyono, tersingkir setelah melakukan start palsu di babak kualifikasi.
Veddriq sebelumnya mencatat rekor dunia sebesar 4,79 detik, namun rekor ini kemudian berhasil dipecahkan oleh Samuel Watson dari Amerika Serikat.
Berita terkait: Pebulutangkis Indonesia siap bersinar di Paris
Berita terkait: Olimpiade: Perasaan campuran bagi Gregoria dari Indonesia setelah meraih perunggu
Penerjemah: Donny Aditra, Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024