Para Menteri APEC Perkuat Kerja Sama Digital dan Ketahanan Rantai Pasok

Jakarta (ANTARA) – Pertemuan menteri perdagangan dan luar negeri dari negara-negara ekonomi anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, menandai momen penting untuk memperkuat kerjasama regional di tengah dinamika global yang berubah dengan cepat.

Forum ini menegaskan kembali komitmen APEC untuk memanfaatkan inovasi digital dan membangun rantai pasok yang tangguh guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dalam sambutan pembukaannya pada Kamis, seperti disebutkan dalam pernyataan yang diposting di situs web resmi APEC, Menteri Perdagangan Korea Selatan Yeo Han-Koo menyoroti perjalanan panjang negaranya dari kesulitan pasca perang hingga menjadi kekuatan perdagangan global.

Ia mengatakan bahwa kesuksesan Korea mencerminkan semangat keterbukaan dan perdagangan yang telah lama mendefinisikan kawasan Asia-Pasifik.

“Kisah sukses Korea mencerminkan pengalaman yang lebih luas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Sejak APEC didirikan pada tahun 1989, fasilitasi perdagangan dan investasi telah mengangkat lebih dari satu miliar orang keluar dari kemiskinan,” ujar Yeo.

Dia menambahkan bahwa di tengah pergeseran besar dalam ekonomi global, semangat keterbukaan dan kerjasama menjadi semakin vital untuk dihidupkan kembali.

Kawasan APEC adalah rumah bagi lebih dari 40 persen populasi dunia, menyumbang lebih dari 60 persen PDB global dan sekitar 50 persen perdagangan internasional.

Namun, kekuatan ekonomi ini juga datang dengan tantangan besar, termasuk perubahan demografi, disrupsi teknologi, dan pergeseran dalam arus perdagangan yang menuntut respons adaptif dari negara-negara anggota ekonominya.

Untuk mengatasi tantangan ini, Yeo mengusulkan peningkatan konektivitas melalui pendekatan yang dikenal sebagai plurilateralisme terbuka – model kerjasama yang fleksibel dan sukarela yang melengkapi sistem perdagangan multilateral. Pendekatan ini, katanya, akan membantu memperkuat peran APEC sebagai inkubator ide-ide baru dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan global.

MEMBACA  5 Fakta Menarik tentang Upacara Detik-Detik Proklamasi, Pertama Kali di Era Presiden Prabowo

Yeo juga menekankan pentingnya mengembangkan perdagangan digital dan kolaborasi dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dia menyoroti inisiatif “AI for Trade” dari Korea Selatan dan peluncuran rencana proyek “AI for Supply Chains” pada tahun 2026, yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital di kawasan.

“Ekonomi APEC menyumbang lebih dari sepertiga dari ekspor layanan digital global dan memimpin dalam teknologi AI. Seiring dengan melebarnya kesenjangan digital, baik di antara negara-negara maupun antara usaha besar dan kecil, Korea berkomitmen untuk memastikan bahwa semua anggota APEC dapat berbagi manfaat dari inovasi digital dan AI,” jelasnya.

Para menteri sepakat bahwa diskusi harus diterjemahkan ke dalam tindakan konkret. Mereka menekankan perlunya meningkatkan kesiapan digital, meningkatkan daya saing, dan mengurangi kesenjangan digital di antara negara-negara anggota. Langkah-langkah kebijakan yang terkoordinasi, mereka catat, akan sangat penting untuk memperkuat rantai pasok regional dan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif.

“Apa yang kita butuhkan hari ini adalah semangat Gyeongju. Keterbukaan dan kerjasama akan memandu kita menuju masa depan Asia-Pasifik yang lebih damai dan sejahtera,” pungkas Yeo.

Pertemuan menteri APEC juga berperan sebagai pembuka untuk Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC, yang dijadwalkan pada tanggal 31 Oktober hingga 1 November di Gyeongju.

Acara ini menandai forum menteri terakhir di bawah kepemimpinan Korea Selatan tahun 2025, yang menegaskan kembali komitmen APEC untuk memajukan kerjasama digital dan integrasi perdagangan lintas batas di seluruh kawasan.

Berita terkait: Pejabat senior APEC tegaskan kembali tujuan pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif

Berita terkait: Indonesia tingkatkan diplomasi investasi di forum APEC IEG2

Reporter: Asri Mayang Sari

Editor: Primayanti

Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Penawaran TV Terbaik Hari Prime Oktober 2025: Harga Terendah Sepanjang Masa dari Samsung, LG, dan Lainnya